Kisah 2 Korban Terakhir Susur Sungai SMPN 1 Turi Kuras Air Mata, Tangis Ayah Tak Sempat Bayar Janji
Proses pencarian siswa SMPN 1 Turi Sleman yang menjadi korban tragedi susur sungai resmi dihentikan Minggu (23/2/2020) pukul 08.00 WIB.
Editor: Sugiyarto
Kenangan Keluarga Yasinta
Selain Zahra, korban terakhir yang ditemukan adalah Yasinta.
Ayahnya yang bernama Suraji menyebut, dirinya belum bisa memberi hadiah ulang tahun untuk putrinya itu.
“Pas ulang tahun kemarin, Saya belum bisa kasih hadiah, ya dia tanya. Bapak enggak ngasih hadiah ulang tahun?”, ujarnya menirukan anaknya, dikutip dari TribunJogja.com.
“Sekarang belum, nanti ya, jualan baru sepi”. Kenangnya lagi.
“Rencananya besok mau saya ajak beli sepatu untuk hadiah ulang tahun kemarin,” ungkapnya.
Yasinta akan dimakamkan pukul 14.00 di permakaman umum Dadapan Wetan.
1 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Satu orang pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman dijadikan sebagai tersangka atas tragedi susur sungai yang menenggelamkan sejumlah siswa di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY telah menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Pihaknya menaikkan status pembina pramuka berinisial IYA (36) yang sebelumnya diperiksa sebagai saksi menjadi tersangka.
"Kita juga sudah menaikkan status salah satu saksi itu dengan inisial IYA menjadi tersangka."
"Saat ini, yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, dilakukan BAP sebagai tersangka,"ujar Yuliyanto, dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (23/2/2020).
Sebelumnya, kepolisian memeriksa 13 orang saksi termasuk pembina pramuka yang telah ditetapkan menjadi tersangka tersebut.