Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Teor Harimau, Warga Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening Diteror Gajah

Warga diimbau warganya untuk tetap berhati-hati dari ancaman hewan liar saat bepergian ke dalam hutan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Usai Teor Harimau, Warga Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening Diteror Gajah
Tribunsumsel.com/Rahmat Aizullah
Tampak pohon kelapa sawit milik warga di Desa Air Bening Kecamatan Rawas Ilir Muratara roboh dan rusak diduga dirusak kawanan gajah. 

TRIBUNNEWS.COM, MURATARA  - Warga Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara sudah dua kali diteror hewan liar.

Minggu (23/2/2020) kemarin, warga dihebohkan dengan kabar adanya gajah mengamuk di kawasan perkebunan sawit milik warga.

Sebelumnya, bulan lalu (Januari 2020) warga dihebohkan dengan ditemukannya jejak telapak kaki diduga harimau.

"Bulan kemarin ada jejak kaki hewan besar, kata warga telapak harimau, sekarang gajah ngamuk," kata Kepala Desa Air Bening, Marsup.

Pihaknya mengimbau warganya untuk tetap berhati-hati dari ancaman hewan liar saat bepergian ke dalam hutan.

"Warga terus kami imbau, kalau mau pergi ke ladang tetap hati-hati, karena di hutan banyak hewan liar," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara dihebohkan dengan kabar adanya gajah mengamuk.

Berita Rekomendasi

Gajah mengamuk di kawasan perkebunan sawit di Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir.

Kepala Desa Air Bening, Marsup mengatakan, kabar adanya gajah mengamuk itu berdasarkan informasi dari warganya.

"Saya mendapat laporan dari warga, katanya ada gajah ngamuk," kata Marsup dihubungi Tribunsumsel.com.

Beberapa batang pohon sawit milik warga roboh diduga diobrak abrik oleh hewan yang memiliki belalai itu.

Kemunculan gajah tersebut semakin diyakini setelah ditemukan jejak kaki dan bekas kotorannya.

Namun kata Marsup, warganya tidak melihat gajah secara langsung, melainkan bekas jejak dan kotorannya.

"Warga kami memang tidak melihat langsung, tapi jejak telapak kakinya ada, kotorannya juga ada," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas