Geger Uang Hilang Misterius Landa Warga Desa di Tasikmalaya, Ada yang Kehilangan Rp 18 Juta
Engkon mengaku uang hilang secara misterius itu ada yang di simpan di brankas dan tidak nampak kerusakan di brankas
Editor: Eko Sutriyanto
Menurut Engkon, peristiwa uang hilang secara misterius itu tidak hanya terjadi di RW 12 tapi juga di RW 10 dan RW 11.
"Saya paling besar kehilangan hampir Rp 18 juta. Kalau ingat suka kesal. Dua tetangga lain yang nominalnya besar adalah Pak Tikno (Ketua RW 12, Sutikno Slamet, Red) hilang Rp 12,6 juta serta Pak Yuyu Rp 8 juta," ujar Engkon.
Kehilangan uang tak hanya terjadi di Kampung Parakannyasag tapi juga di Kampung Paojan.
Kampung Parakannyasag dan Paojan masih satu kelurahan yakni Kelurahan Parakannyasag.
Besaran yang hilang secara misterius beragam, yakni Rp 500 ribu, Rp 1,2 juta, Rp 8 juta, Rp 12,6 juta dan paling besar Rp 18 juta.
Baca: Gegara Sorotan Lampu Pengendara Lain, Mahasiswi Kedokteran Berhasil Kabur dari Pemerkosaan di Angkot
Baca: Jakarta Banjir Lagi, di Bekasi hingga Jakarta Pusat Tinggi Air Mencapai Selutut Orang Dewasa
Keanehan peristiwa uang hilang di dua desa itu tidak semua uang tabungan mereka hilang.
Uang yang hilang hanya sekian persen dari jumlah uang yang disimpan.
Pengakuan Korban Lainnya
Ketua RW 12 Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sutikno Slamet (40) menyebutkan aksi pencurian uang milik sejumlah warga Parakannyasag tidak berbekas.
"Seperti yang saya alami dua kali jadi korban pencurian uang, tidak ada bekas-bekasnya sama sekali. Semuanya tampak masih utuh. Baik pintu rumah maupun lemari," kata Sutikno, saat ditemui di rumahnya, Senin (24/2/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Parakannyasag kehilangan uang secara misterius. Terutama yang dikunci di dalam lemari.
Di RW 12 saja tercatat ada lima warga kehilangan, termasuk Sutikno sendiri dan kakak kandungnya. Belum lagi di Kampung Paojan dan Kampung Parakannyasag. Besar yang hilang bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 18 juta.
Menurut Sutikno, aksi pencurian uang di rumahnya, misalnya, tidak meninggalkan bekas. Pencurian terakhir terjadi Kamis (20/2/2020) malam. Uang di dalam lemari terkunci Rp 2,6 juta lenyap tak berbekas.
Baca: Mantan Kapolda Lampung Naik Gerobak Sapi ke KPU Daftar Jadi Calon Wali Lewat Jalur Independen
Baca: Banjir Jakarta Sampai Istana, DPRD Sebut Pemprov DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir: Banyak Alasan
"Saya teliti di kunci pintu rumah maupun jendela tidak ada bekas congkelan. Begitu juga di lemari tempat menyimpang uang, tampak mulus. Bahkan aksi pencurian yang kemarin (Kamis malam, Red), saya berada di rumah menunggu istri pulang pengajian. Setelah istri pulang saya berangkat ke masjid. Saat itu diketahui uang hilang," kata Sutikno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.