Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Tersangka Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswi SMPN 1 Turi soal Pemilihan Lokasi

IYA, tersangka susur sungai Sempor yang tewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi Sleman, mengaku tak mengecek lokasi terlebih dulu.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Pengakuan Tersangka Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswi SMPN 1 Turi soal Pemilihan Lokasi
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
TERSANGKA. Polisi menunjukkan tiga orang tersangka inisial IYA, DDS dan R dalam kasus kegiatan susur sungai siswa SMP N 1 Turi berujung maut di Mapolres Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (25/2/2020). Pihak kepolisian sampai saat ini telah menetapkan tiga orang tersangka yang ketiganya merui[akan guru pembina kegiatan Pramuka di SMP N 1 Turi dengan sangkaan telah melanggar pasal 359 KUHP dan Pasal 360 ayat 1 KUHP karena kesalahannya menyebabkan orang meninggal dunia atau terluka. 

TRIBUNNEWS.COM - IYA (36), tersangka susur Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, memberikan keterangan terkait tragedi tersebut.

Dalam jumpa pers ungkap kasus di Mapolres Sleman, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo, membeberkan pengakuan IYA.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Rudy mengatakan IYA baru menentukan lokasi untuk susur sungai H-1 sebelum kegiatan, Kamis (20/2/2020).

Penentuan Sungai Sempor untuk dijadikan lokasi kegiatan susur sungai ditentukan melalui grup WhatsApp.

Tersangka IYA saat jumpa pers di Mapolres Sleman. Selain IYA, turut dihadirkan pula dua tersangka lainya dalam peristiwa susur sungai Sempor yakni R dan DS.
Tersangka IYA saat jumpa pers di Mapolres Sleman. Selain IYA, turut dihadirkan pula dua tersangka lainya dalam peristiwa susur sungai Sempor yakni R dan DS. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

"Susur sungai untuk titik itu baru termunculkan oleh IYA itu hari Kamis, jadi H-1," terang Rudy, Selasa (25/2/2020).

Baca: Siswi SMPN 1 Turi Ini Dilanda Trauma, Takut Lihat Air hingga Tak Berani Sendirian di Kamar Mandi

Baca: Ikut Kawal Proses Hukum, Keluarga Korban Susur Sungai Sebut Tersangka Tak Punya Kemampuan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada pembahasan mengenai keamanan untuk kegiatan susur sungai sejak perencanaan dan diskusi.

Saat pelaksanaan pun tak ada alat-alat yang dibawa untuk mengatasi risiko kegiatan.

BERITA REKOMENDASI

Contoh, mereka tak membawa pelampung maupun tali saat susur sungai.

"Inilah yang tidak mereka perhitungkan mulai masa perencanaan. Jadi memang bisa dibilang sangat minim sekali persiapan," kata Rudy.

Tak hanya itu, Rudy juga menyebutkan IYA tidak ada inisiatif untuk mengecek lokasi meski dua hari sebelumnya hujan turun.

Alasannya adalah karena IYA mengaku sudah memahami kontur Sungai Sempor.

"Dia keterangannya sudah memahami, tapi sebelum itu kan dua hari hujan dan segela macam kan dia tidak ada inisiatif untuk mengecek."


"Namanya sungai kan kita tidak tahu airnya seperti apa, lima hari terakhir, seminggu terakhir itu seperti apa," tutur Rudy, dilansir Kompas.com.

Ketika kegiatan berlangsung pada Jumat (21/2/2020), IYA bahkan tak turut mendampingi.

Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang dijadikan tersangka oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang dijadikan tersangka oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas