Kepala SMPN 1 Turi Jujur Tak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai, Pengamat: Lucu, Kepsek Wajib Tahu
Pengamat pendikan soroti jawaban kepsek SMP 1 Turi yang mengaku tak tahu ada kegiatan susur sungai.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Hingga kini masyarakat Indonesia masih berduka atas peristiwa ratusan siswa yang hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman.
Siswa tersebut hanyut saat mengikuti kegiatan pramuka susur sungai.
Totalnya, ada sebanyak 249 siswa yang terbawa arus deras pada Jumat (21/2/2020) lalu.
Seluruh siswa tersebut berasal dari SMPN 1 Turi, Sleman.
Akibat peristiwa tersebut, terdapat 10 siswa meninggal dunia karena tidak bisa menahan air bah yang datang.
Peristiwa itu pun amat disayangkan oleh berbagai pihak.
Sebab kegiatan susur sungai dilakukan bersamaan dengan datangnya hujan yang cukup deras.
Mirisnya, meski sudah diperingatkan warga, pembina pramuka tetap melanjutkan kegiatan, hingga merenggut nyawa 10 orang korban.
Tanggapan pengamat pendidikan
Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. turut menanggapi peristiwa tersebut.
Joko, sapaannya, menganggap peristiwa tersebut sebuah keteledoran pihak sekolah.
Terlebih jawaban kepala sekolah SMPN 1 Turi yang menyebut tidak tahu ada kegiatan susur sungai.
Menurut Joko, jawaban 'tidak tahu' dirasa kurang pantas untuk dikatakan oleh seorang kepala sekolah.
"Kepala sekolah itu dituntut sebagai top leader,"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.