Hasil Autopsi Balita Tanpa Kepala Samarinda Keluar, Terbukti Tak Dibunuh, Ini Penyebab Meninggal
Hasil autopsi balita tanpa kepala di Samarinda tak buktikan adanya pembunuhan, ini penyebabnya meninggal dunia.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi balita tanpa kepala di Samarinda tak buktikan adanya pembunuhan, ini penyebabnya meninggal dunia.
YAG terbukti meninggal dunia bukan karena dibunuh.
Kendati demikian, kedua guru PAUD YAG tetap harus menjalani hukuman karena kelalaian.
Orangtua YAG (4), Bambang Sulistyo dan Melisari mengaku menerima hasil otopsi anaknya oleh ahli forensik Mabes Polri.
Bambang mengatakan sudah janji sebelumnya akan menerima apapun hasil otopsi ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti.
• Balita Tewas Tanpa Kepala di Samarinda, Dokter Forensik Tak Bisa Ungkap Penyebab Kematian Bocah Ini
• POPULER Kasus Jasad Balita Tanpa Kepala Mulai Terkuak Penyebabnya, 2 Pengasuh Jadi Tersangka
"Hari ini kami mendengar jawaban yang selama ini kami cari-cari. Kami terima semua hasilnya dan merasa lega," kata Bambang saat menghadiri keterangan pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (27/2/2020).
Tak lupa Bambang juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberi dukungan untuk mengungkap kematian buah hatinya.
Senada dengan suaminya, Melisari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan simpati atas kasus anaknya dan kini terungkap penyebab kematian.
"Kami menerima hasil otopsi. Apalagi ini ditangani ahli forensik terbaik," kata dia.
Kendati demikian, mata Melisari berkaca-kaca. Dia terlihat beberapa kali memeluk dr Hastry.
Lantas apa yang menyebabkan YAG meregang nyawa?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.