Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panji Petualang Akhirnya Temukan 'Buaya Berkalung Ban' di Tempat Ini

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah untuk melakukan penyelamatan buaya itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Panji Petualang Akhirnya Temukan 'Buaya Berkalung Ban' di Tempat Ini
coconuts.co/Tribun Timur
Kolase buaya berkalung ban dan Panji Petualang - Sempat bantu penyelamatan tetapi gagal, Panji Petualang temukan 'Buaya Berkalung Ban' di tempat tak terduga, tapi justru bikin warganet ngakak 

"Ternyata orang itu pemnang sayembara nya," komentar @miameilindha.

"Dasar roti buaya tiba tiba udah d darat ajah lo," candaan @evamunah.

Sampai saat ini, unggahan ini pun disukai sebanyak 43,3 ribu likes dan direspon sebanyak 614 komentar.

Setelah pakar buaya asal Negara Australia gagal menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu, giliran televisi asal Amerika Discovery Chanel yang akan membawa pakar biologi satwa liar Forest Galante untuk membantu menyelamatkan buaya berkalung ban.

Keterlibatan Discovery Chanel itu diketahui dengan adanya surat keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI yang diterima Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah pada Rabu (19/2/2020) sore.

Kepala Satgas Penanganan Buaya BKSDA Sulteng, Haruna Mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan atas izin keterlibatan Discovery Chanel tersebut dalam upaya penyelamatan buaya berkalung ban di Kota Palu

Jika tidak ada aral melintang, surat itu akan dibalas dengan pemberitahuan bahwa pihaknya sedang dalam tahap recovery satwa buaya berkalung ban agar tidak terjadi perubahan perilaku.

Berita Rekomendasi

"Proses recovery itu kurang lebih sekitar 2 sampai 3 minggu," jelas Haruna.

Tentu kata Haruna, waktu recovery itu digunakan atau bisa dimanfaatkan oleh Discovery Chanel untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk melakukan produksi program televisi di Kota Palu.

Sebab lanjut Haruna, lembaga industri seperti Discovery Chanel harus ada sejumlah persyaratan administrasi yang harus dipersiapkan sebelumnya, termasuk koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Dia perlu koordinasi dengan pihak ahli satwa, ada juga kameraman, tentu membutuhkan waktu, kalau dari jakarta, informasinya akan kerja dalam 2-3 minggu ke depan," jelas Haruna.

Terkait program televisi yang akan diproduksi di ini, Haruna menjelaskan, hal itu jika sudah dipersentasikan di jakarta, dan pihak kementerian menyetujui, pihaknya tidak mempermasalahkan.

"Yang penting buaya bisa ditangkap dan ban bisa dilepaskan, kemudian buaya kembali dilepasliarkan," terang Haruna.

Keterlibatan pihak asing dalam upaya penyelamatan buaya berkalung ban itu sudah kali kedua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas