Sadisnya Cara Budi Masukkan Paksa Mayat Anaknya ke Dalam Gorong-gorong, Dibonceng Motor Dulu
Untuk mengelabui polisi, Budi Rahmat membuang jasad anaknya ke gorong-gorong sekolah, begini kronologinya.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Untuk mengelabui polisi, Budi Rahmat membuang jasad anaknya ke gorong-gorong sekolah, begini kronologinya.
Misteri kematian DS (13) terungkap karena dibunuh ayahnya sendiri, jasad dimasukkan ke drainase agar tampak seperti kecelakaan.
Polisi mulai mengungkap kejanggalan penemuan jasad siswi SMP berseragam pramuka di Tasikmalaya.
Seperti dugaan awal, tersangka ternyata adalah ayahnya sendiri Budi Rahmat (45).
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karbianto mengatakan, tujuan Budi Rahmat (45), menyembunyikan mayat anak kandungnya Delis Sulistina (13), di gorong-gorong agar terlihat seperti kecelakaan dan berharap ditemukan orang setelah membusuk.
• POPULER Gara-gara Lihat Seragam Putrinya, Ibu Siswi Tewas di Gorong-gorong Dapat Firasat Soal Pelaku
• POPULER Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Dibunuh Ayah Gegara Uang 400 Ribu, Dicekik di Rumah Kosong
Namun, aksinya tersebut terungkap oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang terus melakukan penyelidikan.
"Memang mayat korban membusuk secara kasat mata sulit untuk diketahui sidik jari pelaku.
Namun, hasil otopsi yang sudah diliput rekan-rekan sebelumnya berhasil mengungkap ciri-ciri kekerasan pelaku," kata Anom, Kamis (27/2/2020).
Budi Rahmat, menurut polisi, memasukan mayat korban secara paksa ke gorong-gorong sekolahnya.
"Mayat korban saat dimasukan gorong-gorong dipaksakan oleh pelaku.