Kisah di Balik Viral Wisudawan Bawa Dagangan Sayur: Jualan Mulai Subuh Lalu Kuliah hingga Malam
Wisudawan yang viral karena bawa dagangan sayur saat wisuda mengaku kulak sayur sejak pukul 04.00 WIB lalu kuliah hingga malam hari.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Foto seorang pria memakai toga di sebuah motor yang dipenuhi dagangan sayur menghebohkan media sosial.
Pria yang baru saja diwisuda itu tampak menunjukkan sebuah kertas bertuliskan 'senadyan balungan kere, alhamdulillah iso podo kancane', yang artinya 'meskipun orang tidak punya, alhamdulillah bisa seperti teman lainnya'.
Foto pemuda itu pun beredar di berbagai unggahan media sosial.
Sosoknya pun viral dalam unggahan akun Instagram @_infocegatansolo.
"Pemuda ini photo Wisuda dengan gerobak sayurnya.
Amirudin, pedagang sayur keliling akhirnya wisuda S1-PJOK UTP Surakarta, hari ini 29 Februari 2020," tulis akun tersebut pada Sabtu (29/2/2020).
Dilansir TribunSolo.com, pemuda bernama Amirudin ini baru saja lulus sebagai sarjana di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta pada Sabtu kemarin.
Putra pasangan Suwarno (55) dan Warsi (40) tersebut telah menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UTP sejak 2014.
Perjuangannya untuk meraih gelar sarjana pun terbilang penuh tantangan.
Warga RT 02 RW 04 Desa Wukir Sawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar ini menyebutkan, setiap pukul 04.00 WIB, ia harus kulakan (membeli) sayur di Pasar Matesih.
Baca: Ingat Guru Gantengnya Kelewatan? Dulu Viral Sampai Dikomentari Artis, Ini Kesibukannya Sekarang!
Pemuda yang akrab disapa Amir itu kemudian menjajakan sayur-mayur secara keliling menggunakan motor kesayangannya, Yamaha V-Ixion.
"Saya cari sayur di Pasar Matesih, kemudian saya jualan keliling desa setelah Subuh hingga siang pukul 12.00 atau 13.00 WIB," aku Amir, Sabtu.
"Sebenarnya sejak tahun 2009 saya sudah mulai jualan sayur keliling," jelasnya.
Amir menambahkan, sejak tahun 2014, ia mulai bekerja lebih ekstra untuk membiayai kuliahnya.