Oknum Kades yang Digerebek Berduaan dengan Istri Orang di Hotel Hanya Disanksi Teguran Tertulis
Pemkab Serdang Bedagai hanya memberikan sanksi ringan kepada oknum Kepala Desa Sei Buluh Subandi yang tertangkap basah sedang ngamar.
Editor: Dewi Agustina
Sesuai ketentuan yang berlaku, lanjut Romian, pemberhentian baru bisa dilakukan apabila memang ada Kades yang mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Selain itu apabila melanggar larangan seperti terlibat dalam kasus korupsi atau perkara pidana umum yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun.
Ia berjanji akan terus mengawal jika memang ada perkembangan lain dari kepolisian.
"Gitu ya (belum berdamai?). Tapi intinya di desa masih kondusif. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) juga kondusif. Tidak ada riak-riak lagi karena kita juga sudah cek ke berbagai elemen. Sudah kita jelaskan secara undang-undang itu seperti apa. Gitulah kenyataannya sekarang ini," kata Romian.
Baca: 4 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Musim Hujan, Gorengan hingga Minuman Bersoda, Ini Alasannya
Baca: Agar Sukses di Laga Perdana Liga 1, Arema FC Cueki Persib Bandung
Berduaan dengan Istri Orang
Sebelumnya Subandi, Kepala Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai, jadi buah bibir karena dipergoki berduaan dengan istri orang lain di sebuah hotel, Sabtu (12/1/2020) malam.
"Ya, betul-betul malu kami memilihnya kemarin. Viral pula kejadiannya penggerebekan ya kan. Maksud kami memilih dia itu sebagai Kades supaya bisa berubah desa ini, tapi rupanya seperti itu kelakuannya," ucap salah satu warga yang tidak ingin dituliskan namanya, Mingg, (12/1/2020).
Informasi yang didapat dari warga Subandi sebelumnya merupakan mantan Caleg dari Partai Nasdem. Karena kalah saat pemilu ia pun kemudian mencalonkan diri sebagai Kades.
Ia juga merupakan pensiunan TNI AD yang berpangkat terakhir mayor.
"Kalau istrinya sudah meninggal. Ini kan yang dibawa ke hotel kemarin istri sah orang lain. Ya warga sudah enggak mau lagi lah dia jadi pemimpin di desa ini sekarang," katanya.
Ifen, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sei Buluh menyebut desakan warga agar SB diberhentikan semakin kuat.
Perwakilan BPD, Ifen mengatakan warga sejak kemarin terus mengadu terkait hal ini.
Ia sendiri pun merasa kecewa dengan Subandi.
Baca: Video Viral Deretan Kendaraan Pribadi Hadang Laju 2 Bus TransJakarta, Perekam Beberkan Ceritanya
Baca: Kalah, Pelatih Borneo Sebut Para Pemain Baru Persija Tak Wow: Pemain Lama Ini Justru Menonjol
"Banyak masyarakat enggak terima. Kades kok perbuatannya enggak-enggak. Enggak senonoh kali," kata Ifen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.