Owner Kedai Abdullah Sempat Frustasi Sebelum Terapkan Konsep 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya'
Awal Februari 2020, masyarakat yang tinggal di Solo dihebohkan dengan viralnya kedai berkonsep makan sepuasnya bayar seikhlasnya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Perubahan ini juga atas saran rekannya dengan alasan melihat keberadaan kedai di lingkungan Assalaam Hypermarket, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Karena melihat pasar di sini ini tidak pas dengan nama yang lama (Kuyung Feng, red)."
"Jadi bagaimana kalau ganti nama? Nama identik dengan muslim lah," ucap Ferdiansyah menirukan obrolannya dengan rekannya ketika itu.
Ferdiansyah melanjutkan ceritanya, setelah melakukan sejumlah pertimbangan , akhirnya sejak Desember 2019, ia mulai melakukan renovasi terhadap kedainya.
Hingga 18 Januari 2020, Kedai Kuyung Feng resmi berubah nama dan konsep menjadi Kedai Abdullah.
Sedangkan nama Abdullah yang berati Hamba Allah berasal dari keluarganya, yakni kakek dari ibundanya.
Ferdiansyah mengaku, beralihnya konsep dan nama kedai ada perubahan yang cukup signifikan.
Apalagi ditambah dengan viralnya Kedai Abdullah di media sosial.
"Yang dulu pernah tidak ada pelangan sama sekali dalam sehari. Kini paling ramai bisa mencapai 37 nota," ujar Ferdiansyah.
"Alhamdulillah ramai. Ya konsepnya kita sekalian belajar ngajarin ikhlas, kita belajar juga prosesnya. Ngajak sedekah bareng-bareng," tutupnya.
Baca: Kompak Kendaraan Pribadi Hadang Laju Busway, Perekam: Dilakukan Bersama Tetap Pelanggaran
Kedai Abdullah Viral di Facebook dan Instagram
Awal Februari 2020 lalu, masyarakat terutama yang tinggal di Kota Solo, dihebohkan viralnya kedai berkonsep makan sepuasnya bayar seikhlasnya.
Kedai tersebut mulai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Facebook Damai Putri Kharisma.
Dalam unggahannya, Damai menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang perempuan dan laki-laki berpose di depan sebuah bagunan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.