Siswi yang Ditemukan Tewas di Drainase Berimpian Jadi Polwan, Curhat di Catatan Singgung Orangtua
Impiannya diungkapkan Delis melalui sebuah catatan sebelum akhirnya ia tewas di tangan ayah kandungnya sendiri, Budi Rahmat (45).
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Desi Sulistina atau Delis (13) ternyata memiliki impian atau cita-cita yang mulia.
Hal itu diungkapkan Delis melalui sebuah catatan sebelum akhirnya ia tewas di tangan ayah kandungnya sendiri, Budi Rahmat (45).
Karena masalah uang, sang ayah tega menghabisi nyawa Delis dengan cara dicekik.
Delis merupakan bocah yang masih duduk di bangku SMP di Tasikmalaya yang mempunyai cita-cita kelak di masa depannya.
Orangtuanya, Budi dan Wati telah bercerai 10 tahun silam.
Sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di gorong-gorong atau drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya, Delis sempat menghampiri Budi di tempat kerjanya.
Rupanya saat itu Delis ingin meminta uang Rp 400 ribu untuk keperluan biaya study tour sekolah.
• Wati Masih Penasaran: Mengapa Sang Anak Buat Keputusan Ini Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong?
Alih-alih mendapatkan uang, nyawa Delis malah melayang akibat Budi tak bisa tahan emosi ketika sang anak merengek meminta uang.
Budi mencekik Delis hingga meninggal dunia dan jasadnya disembunyikan di gorong-gorong, Kamis (23/1/2020).
Hingga akhirnya sebulan setelah jasad Delis ditemukan, polisi berhasil menangkap Budi sebagai tersangka.