Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Sembogo, Makeup Pengantin dengan Tiupan Asap Rokok yang Dipercaya Membuat Glowing

Warganet beberapa hari yang lalu sempat beredar video seorang pengantin perempuan yang telah selesai di makeup kemudian ditiup dengan asap rokok.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Tradisi Sembogo, Makeup Pengantin dengan Tiupan Asap Rokok yang Dipercaya Membuat Glowing
Instagram.com/keluhkesahojol.id
Tradisi Sembogo, Makeup Pengantin dengan Tiupan Asap Rokok yang Dipercaya Membuat Glowing 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari lalu, warganet sempat dihebohkan dengan beredarnya video seorang pengantin perempuan yang telah selesai di makeup, kemudian ditiup dengan asap rokok.

Diketahui video tersebut dibagikan oleh akun Instagram, @keluhkesahojol.id pada Senin (23/2/2020) lalu.

Rekaman singkat tersebut, memperlihatkan dua orang perempuan, yang satu merupakan calon pengantin dan perempuan lainya adalah penata riasnya.

Setelah menyelesaikan makeup dan memasang pernak-pernik pernikahan, perempuan penata rias kemudian melakukan hal yang tidak biasa.

Yakni menghisap rokok, kemudian ditiupkan ke bagian muka dari calon pengantin tersebut.

Sepanjang rekaman, penata rias melakukan hal ini berulang kali.

Baca: Viral Video 2 Bus TransJakarta Dihadang Deretan Kendaraan Pribadi, Perekam Beberkan Ceritanya

Viral Makeup Penganti Ditiup dengan Asap Rokok, Warganet Dibuat Penasaran (Instagram.com/keluhkesahojol.id)
Viral Makeup Penganti Ditiup dengan Asap Rokok, Warganet Dibuat Penasaran (Instagram.com/keluhkesahojol.id)

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof Dr Bani Sudardi, MHum memberikan penjelasannya.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan apa yang ada dalam video tersebut merupakan bagian dari tradisi kebudayaan masyarakat Jawa dalam prosesi rangkaian pernikahan, bernama 'Sembogo'.

Kata Sembogo/sembaga atau dalam istilah lain suwasah sendiri diambil dari warna kulit ideal orang Jawa yakni kuning keemasan.

"Jadi itu, kulit yang bagus, menurut tradisi Jawa ini berwarna campuran emas dan tembaga," kata Bani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (26/2/2020) lalu.

"Kalau orang sekarang nyebutnya kinclong atau glowing," imbuhnya.

Bani melanjutkan, tradisi Sembogo dalam kebudayaan Jawa termasuk dalam kegiatan ritual.

Tidak diketahui secara pasti sejak kapan tradisi tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Namun berdasarkan literatur yang ada, tradisi Sembogo telah ditemukan berabad-abad lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas