Berkat Tim Gabungan TNI dan Polri Situasi di Pulau Adonara Kondusif
Pemerintah juga menyampaikan turut berdukacita atas tragedi kematian saudara-saudara kita di Sandosi dalam konfik tanah ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Wakil Bupati Flores Timur ( Wabup Flotim), Agus Payong Boli meminta pihak kepolisian dan TNI agar mengirim pasukan lebih banyak dan siaga di Desa Sandosi dan sekitarnya sebelum korban dibawa masuk kampung karena situasi rusuh bisa saja terjadi saat itu.
"Kepada seluruh warga Lamaholot Flores Timur mari kita mendoakan agar masalah ini segera diselesaikan dan korban tidak lagi bertambah," kata Agus.
Pemerintah juga menyampaikan turut berdukacita atas tragedi kematian saudara-saudara kita di Sandosi dalam konfik tanah ini.
"Semoga Tuhan menghapus dosa mereka dan menerima arwah mereka di sisi-Nya dan keluarga dikuatkan dalam kedamaian sejati," katanya.
Agus Boli mengatakan telah meminta pemerintah Desa Sandosi agar mengimbau suku-suku lain jangan terprovokasi dan masing-masing suku yang bertikai menahan diri supaya jangan lagi bertambah korban.
Baca: Penjelasan Camat Witihama Tentang Sengketa Batas Tanah yang Makan Korban di Adonara Flores Timur
Baca: 10 Kasus DBD Ditemukan, Pemkot Ambon: Fogging Sementara, Masyarakat Harus Jaga Kebersihan Lingkungan
Baca: Viral! Gara-gara Sibuk Balas Ucapan Selamat Lulus Ujian SIM, Remaja Ini Panik & Tercebur di Sungai
"Kepada para camat se-daratan Pulau Adonara dan desa-desa lain, saya mengimbau dan menahan masyarakatnya jika punya niatan membantu suku-suku yang lagi bertikai di Desa Sandosi karena di Adonara secara lamaholot ada namanya "nara" atau sekutu lintas desa dan wilayah.
Biarkan pemerintah dan aparat keamanan menyeselesaikan masalah yang ada. Kepada warga masyarakat agar tidak boleh membuat di medsos hal-hal yang provokatif peruncing keadaan disana.
"Jika ada yang menulis bernada provokatif atau ujaran kebencian, saya minta Kapolres tangkap pihak-pihak yang dengan sengaja provokasi para pihak," kata Agus Boli.
Untuk diketahui, enam warga Desa Sandosi di Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 10.00 Wita diduga terbunuh dalam perang tanding perebutkan lokasi tanah di Weluweta.
"Saya baru komunikasi lewat telepon dengan BPD dan aparat Desa Sandosi, diketahui korban meninggal dunia enam orang dan luka-luka belum diketahui keberadaan karena lokasinya cukup jauh dari Desa Sandosi," kata Wabup Flotim, Agus Payongh Boli kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (5/3/2020) petang.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Berkat Tim Gabungan TNI dan Polri Situasi di Adonara Flotim Semakin Kondusif