Sederet Fakta di Balik Pemerkosaan Sejenis di Tempat Ibadah, Berawal Curhat di Medsos
Seorang anak lelaki berinisial ROP (13) diperkosa oleh seorang pemuda pengangguran EPS (23), Senin (2/3/2020).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak lelaki berinisial ROP (13) diperkosa oleh seorang pemuda pengangguran EPS (23), Senin (2/3/2020).
Ironisnya, pemerkosaan sejenis itu terjadi saat keduanya menumpang menginap di sebuah tempat ibadah mushala Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat.
Saat ini EPS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Baca: Kasus Vina Garut, VA Dituntut 5 Tahun Penjara, Ini Pertimbangan Jaksa
Baca: Kronologi Bentrok Driver Ojol dengan Debt Collector di Yogyakarta
1. Berawal curhat di medsos
Di balik kejadian itu, rupanya pelaku EPS merupakan teman curhat ROP di media sosial.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Sumbar Besri Rahmad mengatakan, ROP sering menceritakan masalahnya di media sosial.
Pelaku EPS muncul dan akhirnya menjadi teman curhat ROP.
"Korban (ROP) mengenal EPS dari medsos dan kemudian bertemu. Kejadiannya sekitar satu tahun lalu," kata Besri.
2. ROP memiliki masalah keluarga
ROP, kata Besri, rupanya memiliki masalah keluarga.
"ROP ini berasal dari keluarga broken. Ayah dan ibunya pisah. Dia tinggal bersama kakak tirinya," katanya.
Ibu ROP saat ini bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan. Sementara ayahnya menikah dengan perempuan lain.
Akibatnya, ROP kurang mendapat perhatian hingga berujung putus sekolah.
Masalah keluarga itu juga yang diduga melatarbelakangi ROP sering mencurahkan isi hatinya di medsos.
Hingga akhirnya korban bertemu dengan pelaku.
3. Dicabuli empat kali