Brigadir Polisi Kehilangan Ponsel Saat Berusaha Selamatkan Perempuan yang Hendak Bunuh Diri
Aksi sepontanitasnya itu pun menuai banyak pujian dari warganet pasca foto-fotonya tersebar di media sosial
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Agus Pujianto
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Brigadir Polisi Ya’ Basri masih merasa tidak menyangka bisa senekad itu terjun ke sungai Melawi menolong seorang perempuan yang tidak dikenalkan yang melakukan percobaan bunuh diri.
Aksi sepontanitasnya itu pun menuai banyak pujian dari warganet pasca foto-fotonya tersebar di media sosial.
Doa dan pujian mengalir untuk anggota yang bertugas di satuan Sat Tahti tersebut banyak dipanjatkan warganet.
Ada yang berdoa supaya aksi bertaruh nyawa tersebut diganjar penghargaan dan dinaikan pangkatnya satu tingkat.
Meski nyawa Ya’ Basri dan perempuan yang ditolongnya selamat, handphone yang diletakkan di atas sepeda motor saat ditinggal loncat ke sungai raib digondol maling yang mengambil keuntungan dari situasi darurat tersebut.
Warganet pun mengecam prilaku oknum yang mencuri handpohone tersebut.
Terlebih, bukan satu handphone yang hilang, melainkan dua.
Milik Basri dan korban berinisial OV.
Saat memutuskan loncat dari jembatan untuk menolong korban, Basri pun tak berpikir panjang meletakan begitu saja handphone, tas berisi dompet dan pakaian dinasnya di atas sepeda motor.
Tak terbesit dalam pikirannya jika meletakan handphone sembarangan bisa diambil orang. Yang ada di pikirannya saat itu, menolong OV.
“Dalam pikiran saya, cuma pengen menyelamatkan saja, gak ada pikiran lain,” kata Basri, Sabtu (7/3/2020).
Aksi nekadnya melompat dari jembatan sesampaikan di rumah, belum sempat diceritakan kepada istrinya.
Justru, istrinya sudah tahu lebih dulu dari temannya yang tinggal di Kelurahan Ladang dan dari media sosial.
“Istri pun tahunya dari kawan-kawan di kampung ladang. Saya sempat diomeli istri, Hp ilang ke mana,” kata Basri sembari tertawa.
Basri bercerita, dirinya memang teledor soal Handphone. Bahkan dia menyebut Handphonya sering jatuh di jalan.
Istri Basri dalam akun Facebook bernama Mamie Keisya merasak bersyukur suaminya pulang dengan selamat meski handphone raib.
“Sebelum sintua (suami) video Call, cuma silent, ndak lama mau nelpon udah ndak bisa. Untuk sintua pulang sehat dan selaamt udah bersyukur dan yang mau bunuh diri juga selamat, Alhamdulillah,” tulis Keisya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Handphone Hilang Saat Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Istri Brigadir Ya’ Basri dapat Kabar dari Teman