Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

15 Kapal Pesiar Batalkan Kunjungan ke Bali

Karena mewabahnya virus corona atau Covid-19, sebanyak 15 kapal pesiar membatalkan kunjungannya ke Bali hingga Maret 2020.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 15 Kapal Pesiar Batalkan Kunjungan ke Bali
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

Namun, beberapa hari sebelum sandar, masyarakat menyampaikan penolakannya.

Bahkan, Senin (9/3/2020), masyarakat membakar ban bekas di Pantai Bira, sebagai wujud penolakan kedatangan kapal pesiar tersebut.

Baca: Belum Usai, Meski Hasil Tes Urine Negatif Narkoba, Ririn Ekawati Harus Tetap Lakukan 2 Tes Lain

Baca: Fakta-Fakta Kekalahan Arema FC Lawan Persib di Malang: Penyebab Kekalahan Hingga Kedewasaan Aremania

Bukan tanpa alasan, warga takut ada turis asing yang terkena virus corona, dan kemudian menular ke masyarakat.

Apalagi rencananya, para turis ini bakal turun di tengah-tengah masyarakat, melihat proses pembuatan perahu pinisi.

Tokoh masyarakat Bontobahari, H Suwardi mengatakan, masyarakat Bontobahari menolak kedatangan para turis ini, apapun alasannya.

Surat aksi penolakan masyarakat Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap kedatangan kapal pesiar Coral Adventure Cruise Ship
Surat aksi penolakan masyarakat Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap kedatangan kapal pesiar Coral Adventure Cruise Ship (Tribun Timur/Firki)

"Yang pasti masyarakat Bontobahari menolak ini, mereka takut apapun alasannya, karena kesehatan jauh lebih penting di atas segalanya," jelas dia.

Apalagi, lanjut pengusaha kapal Pinisi ini, tidak ada jaminan dengan alat pendeteksi para turis ini terbebas dari virus corona.

Berita Rekomendasi

"Karena itu kami masyarakat akan memboikot dan mengadakan aksi penolakan. dengan adanya virus corona masyarakat sekarang ini resah bahkan takut," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Imbas Virus Corona, 15 Kapal Pesiar Batalkan Kunjungan ke Bali

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas