Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penjual Es Dawet Raup Banyak Untung di Tengah Demo Penolakan RUU Omnibus Law di Yogyakarta

Pedagang Es Dawet Banjarnegara meraup untung di tengah-tengah keramaian aksi unjuk rasa #GejayanMemanggil yang menolak RUU Omnibus Law.

Editor: Noorchasanah A
zoom-in Cerita Penjual Es Dawet Raup Banyak Untung di Tengah Demo Penolakan RUU Omnibus Law di Yogyakarta
TribunJogja.com/Yosef Leon Pinsker
Suasana unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang dilangsungkan di simpang tiga Gejayan Yogyakarta, Senin (9/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Di balik ramainya aksi unjuk rasa #GejayanMemanggil yang berlangsung di  Jalan Gejayan, Yogyakarta, ada cerita menarik lainnya, Senin (9/3/2020).

Di lokasi unjuk rasa, terdapat sejumlah pedagang makanan, mulai dari pedagang Bakso Malang, es cendol, siomay hingga es Dawet Banjarnegara.

Mereka mendapat keuntungan tersendiri di balik momen aksi unjuk rasa para demonstran yang menolak pengesahan RUU Omnibus Law.

Satu di antaranya adalah, pria asal Banjarnegara, Riyanto, yang berjualan Es Dawet Banjarnegara.

Pria yang kini tinggal di kawasan Banguntapan, Bantul, DIY, ini menjajakan es dawetnya di area demonstrasi.

Per gelasnya, ia menjual es dawetnya seharga Rp 5.000.

Banyaknya massa di lokasi demonstrasi, membuat Riyanto meraup rejekinya.

Berita Rekomendasi

Pantauan TribunSolo.com, ia terlihat sibuk melayani pembeli yang sebagian besar merupakan perserta aksi unjuk rasa.

Ia pun mengaku bersyukur karena ia mendapatkan keuntungan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas