Polisi Amankan Berondolan Sawit di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Remaja Perempuan di Asahan
Berondolan sawit itu diduga sempat dibawa korban sebelum tewas namun sampai saat ini polisi belum ada yang memberikan keterangan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Mustaqim Indra Jaya
TRBUNNEWS.COM, MEDAN - Petugas Polres Asahan melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad remaja perempuan, inisial NSS (14) di areal perkebunan tepatnya di Pasar 17, Dusun XIII, Desa Perbangunan, Kecamatan Seikepayang, Kabupaten Asahan pada Senin (9/3/2020) siang.
Pantauan Tribun Medan, di tempat kejadian perkara (TKP) polisi telah memasang garis polisi di parit bekoan tempat pertama kali NSS ditemukan.
Polisi menyita sejumlah berondolan sawit yang ada di sekitar TKP.
Berondolan sawit itu diduga sempat dibawa korban sebelum tewas namun sampai saat ini polisi belum ada yang memberikan keterangan terkait olah TKP tersebut.
Seorang warga, Suparno menyebutkan, sebelum kejadian ia sempat bertemu dengan korban, saat NSS melintas di depan rumahnya.
"Kemarin (Minggu) jam 3 masih ketemu, lewat dia di depan rumah. Jalan kaki, cuma nggak tahu mau ke mana," ungkap Suparno.
Baca: WALHI: Bersengketa dengan Perusahaan Sawit, 3 Warga Kalteng Jadi Tersangka
Baca: Mayat Korban Sampan Terbalik Terapung di Krueng Keureuto Aceh Utara
Baca: MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Ini Kata Komisi IX DPR
Ia menambahkan beberapa jam kemudian orangtua memberitahu kepada warga bahwa anaknya yang pergi ke areal perkebunan untuk mengambil beronjongan sawit tak kunjung pulang.
Saat itu, korban disebut keluarga pergi ke areal perkebunan mengendarai sepeda motor Vixion.
Sehingga keluarga bersama warga melakukan pencarian di sekitar TKP pada Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Akhirnya pencarian membuahkan hasil, warga menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam parit bekas bekoan pada Senin (9/3/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Ada sekitar 200 meter dari posisi keretanya (sepeda motor) terparkir. Pas ditemukan, kunci kontak lengket di kereta. Kondisinya sudah tertutupi pelepah sawit dan celananya melorot," sebutnya.
Kini jasad korban telah dibawa ke RSUD Djasemen Saragih, Siantar untuk diotopsi.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya NSS.
Kedua orang tua beserta abang korban turut mendampingi jenazah korban ke Siantar.
Diketahui, NSS pada Minggu kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB pamit kepada ayahnya hendak pergi ke areal perkebunan untuk mengambil berondolan sawit.
Namun hingga pukul 19.00 WIB, korban tak kunjung pulang, hingga orang tuanya bersama warga melakukan pencarian. (ind/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Usai Olah TKP, Polisi Amankan Berondolan Sawit di Sekitar Lokasi Penemuan Jasad NSS (14)