5 Tersangka Pelecehan Siswi di Bolaang Mongondow Tak Ditahan, Begini Penjelasan Polisi
Kelima tersangka pelecehan terhadap seorang siswi SMK di Bolaang Mongondow tidak ditahan pihak kepolsian, adapun dua pertimbangannya sebagai berikut
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
![5 Tersangka Pelecehan Siswi di Bolaang Mongondow Tak Ditahan, Begini Penjelasan Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/siswi-smk-yang-dilecehkan-berikan-keterangan-di-polsek-bolaang-kiri-ilustrasi-pelecehan-kanan.jpg)
Sementara itu, terkait motif para tersangka, Jules menuturkan mereka melakukan hanya karena bercanda.
"Motifnya, dari hasil pemeriksaan sementara memang dari keterangan dari pelaku kejadian ini dilatar belakangi atau hanya iseng (bercanda)," jelas Jules.
"Sehingga sambil menunggu guru para siswa dan siswi ini melakukan bullying kepada korban," imbuhnya.
Kendati demikian, Jules menegaskan terkait dengan proses hukum pihaknya akan melanjutkan sampai ke pengadilan.
Kronologi Perundungan
Dikutip dari TribunManado.co.id, aksi tidak pantas dipertontonkan empat orang remaja yang melakukan pelecehan terhadap seorang siswi SMK.
Tampak dalam video amatir yang beredar di media sosial, empat orang remaja, tiga laki-laki, serta seorang perempuan memegangi kaki dan tangan seorang perempuan berhijab.
Korban yang dilecehkan berada di lantai dengan posisi telentang.
Seorang tersangka, yang mengenakan pakaian hitam memegangi tangan kanan korban.
Tampak beberapa kali laki-laki melecehkan korban.
Korban yang dalam posisi tersudut dan sulit untuk berontak, sempat berusaha melawan dengan menggerakkan badannya.
Baca: Maraknya Aksi Perundungan atau Bullying di Sekolah Coreng Dunia Pendidikan, Psikolog Ungkap Penyebab
Lantaran korban coba melepaskan pegangan, seorang tersangka yang memegangi tangan kiri korban lantas menahan pinggul korban dengan kaki kirinya.
Mirisnya, seorang teman perempuan yang ikut memegangi korban tampak tertawa lepas.
Bahkan seorang tersangka berusaha membuka pakaian korban, namun hal itu dihalangi oleh yang merekam kejadian itu menggunakan telepon seluler.
Setelah melecehkan korban selama 20 detik, para tersangka kemudian melepaskan korban sambil tertawa lepas. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, TribunManado.co.id/Arthur Rompis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.