FAKTA Kecelakaan Speedboat Paspampres di Palangkaraya, Kronologi hingga Dandim Sempat Hilang 4 Jam
Berikut fakta-fakta kecelakaan speedboat yang ditumpangi oleh Paspampres di Palangkaraya hingga membuat Dandim 1011/Kuala Kapuas meninggal dunia.
Penulis: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kecelakaan yang terjadi kepada speedboat yang ditumpangi oleh Paspampres di Palangkaraya, mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia.
Kecelakaan speedboat tersebut terjadi di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (9/3/2020) kemarin.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membenarkan bahwa personelnya terlibat kecelakaan speedboat tersebut.
"Betul. Awalnya tim kami mau mengecek sebuah lokasi menggunakan perahu, lalu perahunya kecelakaan dengan perahu lain," ujar Maruli saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca: FAKTA Kecelakaan Speedboat Paspampres di Palangkaraya, Kronologi hingga Dandim Sempat Hilang 4 Jam
Baca: Kronologi speedboat Rombongan Paspampres Terlibat Kecelakaan di Sungai Sebangau, 6 Orang Tewas
Maruli memastikan, sebanyak tujuh personelnya yang berada di perahu selamat semuanya.
Total, ada 19 orang di kapal tersebut.
Maruli mendapatkan informasi bahwa ada satu orang yang hingga Senin sore belum ditemukan.
Berikut fakta-fakta kecelakaan speedboat di Palangkaraya, yang dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Kronologi
Kejadian kecelakaan speedboat yang membawa Paspampres ini terjadi ketika perahu Paspampres tertabrak dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau sekitar pukul 12.30 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, lokasi kecelakaan berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu dari Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
"Dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan tujuan rombongan Paspampres di Sungai Sebangau.
Perahu yang ditumpangi rombongan Paspampres berisi 19 orang.
Termasuk dalam penumpang perahu ini adalah Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Sedangkan perahu milik Taman Nasional Sebangau ditumpangi delapan orang.
Baca: Dandim 1011 Kuala Kapuas yang Tenggelam saat Kecelakaan speedboat Dikenal Sosok yang Murah Senyum
Baca: 19 Paspampres Mengalami Kecelakaan speedboat di Kalteng
Akibat kecelakaan ini, enam orang tewas.
Termasuk di antaranya adalah Letkol Bambang.
Jenazah Bambang ditemukan di Sungai Sebangau sekitar 16.00 WIB.
Lima korban lain adalah penumpang perahu milik Taman Nasional Sebangau.
2. Gubernur Kalteng Turut Cari Jenazah yang Hilang
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, turut serta dalam melakukan pencarian jenazah korban kecelakaan speedboat Paspampres.
Sugianto Sabran tampak berada di lokasi sejak siang hingga malam hari, turut serta melakukan pencarian bersama Komandan Korem 102 Panjupanjung, Kolonel Armet Syaiful Rizal, bersama sejumlah petinggi Polda Kalteng.
Dikutip dari Banjarmasin Post, Sugianto bahkan ikut masuk sungai untuk melakukan pencarian korban yang tenggalam dan melakukan interaksi bersama keluarga korban yang meninggal dunia.
"Tolong pinjam kain untuk menutup jenazah," pinta Gubernur Sugianto yang basah kuyup.
Bahkan, Sugianto juga meminta keterangan atau penjelasan dari pihak TNI dan pimpinan Taman Nasional Sebangau, yang mengetahui kejadian kecelakaan air tersebut.
Dia juga tampak sibuk membantu evakuasi jenazah hingga singgah di Dermaga Kereng Bengkirai.
3. Dandim Kuala Kapuas Tewas dan Sempat Hilang 4 Jam
Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono ditemukan dalam keadaan tewas di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bambang merupakan salah satu penumpang speedboat rombongan Paspampres yang terbalik akibat kecelakaan Senin (9/3/2020) sekitar 12.00 WIB.
Bambang sempat dinyatakan hilang setelah terjadi tabrakan perahu milik Taman Nasional Sebangau dengan perahu yang membawa rombongan Paspampres.
Dilansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan membenarkan Bambang tewas dalam kecelakaan ini.
"Satu orang (penumpang perahu rombongan Paspampres) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Dandim 1011/Kuala Kapuas," kata Hendra, Senin (9/3/2020).
Baca: Korban speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Ditemukan Tak Bernyawa, Dua Lainnya Masih Dicari
Baca: Ibu dan Anak Tewas Tenggelam Setelah speedboat yang Ditumpangi Kecelakaan
Jenazah Bambang ditemukan pada sekitar 16.00 WIB.
Setelah ditemukan, petugas kemudian membawa jenazah Bambang ke RSUD Doris Sylvanus.
Evakuasi jenazah Bambang ke rumah sakit tampak berlangsung melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
Selain Bambang, ada lima orang lainnya yang sudah ditemukan dalam keadaan tewas.
Kelima lainnya adalah penumpang perahu milik Taman Nasional Sebangau.
Semua jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus.
4. Masih Ada Korban Hilang
Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/ Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes (Pol) Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Jenazah Bambang telah dievakuasi serta langsung disemayamkan di rumah sakit melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD.
Bambang juga menumpang speedboat itu.
Dengan demikian dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat.
Termasuk tujuh personal Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Adapun, lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD.
Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis.
Lima penumpang lainnya meninggal dunia.
Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan.
Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah.
(Tribunnews.com/Whiesa, Banjarmasin Post/Fathurahman) (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado, Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan, Devina Halim)