Fakta-fakta Siswi SMP di Kupang Kerap Dianaya Pamannya, Hanya Boleh Santap Makanan Sisa
Ir ditampar dan dipukuli karena terlambat memasak makanan hingga mengalami luka lebam dan bengkak di wajah serta kepalanya.
Editor: Hasanudin Aco
Bak budak, bocah 9 tahun itu dipaksa menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah dari pukul 04.00 Wita hingga tengah malam.
Padahal dirinya masih harus berangkat ke sekolah dan menimba ilmu.
Namun setelah bekerja memasak, mencuci hingga membersihkan lahan, Ir kerap tak diberi makanan.
Sehingga ia terpaksa memunguti sisa-sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian tetangga.
Hal itu dilakukan pamannya selama bertahun-tahun, hingga kini Ir berusia 12 tahun dan duduk di bangku SMP.
Dipukul
Setiap dua hari sekali, YYS datang dan mengecek pekerjaan Ir.
Jika ada yang tak beres, pukulan mendarat di tubuh Ir.
"Saya sering dipukul kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," katanya.
YYS juga menganiaya Ir lantaran terlambat memasak nasi, Selasa (10/3/2020).
YYS menampar dan menganiaya ponakannya yang masih di bawah umur tersebut. Ir mengalami luka lebam dan bengkak di kepala dan wajahnya.
Setelah itu, YYS tak memberi Ir makanan hingga Ir terpaksa hanya meminum air putih.
Dilaporkan ke polisi
Kejadian tersebut dilaporkan oleh tetangga Ir pada Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa dan polisi di Polsek Maulafa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.