Mayat Pria Tanpa Busana di Bendungan Nganjuk, Diduga Santri yang Tenggelam 10 Hari Lalu
Soekojono menduga mayat pria itu merupakan santri Ponpes Mojosari, Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk yang hanyut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Ahmad Amru Muiz
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Mayat pria tanpa busana ditemukan mengapung di Bendungan Kedungsuko di Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Kamis (12/3/2020).
Diperkirakan korban berusia antara 20 sampai 30 tahun.
Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Soekojono mengatakan kondisi mayat pria itu sudah rusak sehingga petugas kesulitan mengindentifikasi korban.
"Jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas. Karena kondisinya mulai rusak dan sulit dikenali, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Bhayangkara Nganjuk untuk di autopsi untuk memastikan identitasnya," kata Soekojono kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/3/2020).
Soekojono menduga mayat pria itu merupakan santri Ponpes Mojosari, Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk yang hanyut dan tenggelam di sungai sekitar 10 hari lalu.
Baca: BREAKING NEWS: WHO Kirim Surat ke Jokowi, Minta RI Umumkan Darurat Nasional Virus Corona
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Persebaya Takluk dari Persipura: Hujan 7 Gol, Bajul Ijo Pasang Dua Pemain Muda
Baca: Teddy Gandeng 10 Pengacara soal Harta Lina, Sule Tanggapi Santai: Berarti Dia Punya Uang untuk Bayar
"Makanya jasad tersebut dites DNA dulu untuk memastikan identitasnya," ucap Soekojono.
Sementara itu, Kapolsek Warujayeng, Kompol Edy Hariadi mengatakan mayat pria itu ditemukan oleh petani yang melintas di atas jembatan.
"Kemudian warga menginformasikan penemuan mayat itu ke perangkat desa, dan diteruskan ke Mapolsek Warujayeng," kata Edy Hariadi.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Geger Temuan Mayat Pria Tanpa Busana di Bendungan Nganjuk, Diduga Santri yang Tenggelam 10 Hari Lalu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.