Pageran Diponegoro Tidak Pernah Cerita Tentang Nogo Siluman
Dan itu persis seperti yang dideskripsikan oleh Raden Saleh saat akan memulai melukis peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro.
Editor: Rachmat Hidayat
![Pageran Diponegoro Tidak Pernah Cerita Tentang Nogo Siluman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ki-roni-sodewo-1.jpg)
Laporan wartawan tribun jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNNEWS.COM,KULON PROGO-Cucu Pangeran Diponegoro yang juga Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patrapadi), Ki Roni Sadewo berkisah tentang keris yang selama ini berada di negeri Belanda.
Kini, keris milik Pangeran Diponegoro yang dimaksud sudah dikembalikan, resmi kepada pemerintah Indonesia.
Ki Roni Sadewo mengungkap cerita tentang Keris Naga Siluman.
"Saya akan bicara Nogo Siluman dalam dua hal. Satu Nogo Siluman sebagai nama dapur, Nogo siluman sebagai gelar keris. Satu lagi adalah dapur atau fisik keris yang dikembalikan kepada Indonesia oleh Belanda," ujarnya.
Keris berdapur Nogo Siluman adalah keris dengan hiasan kepala naga yang kemudian ada badannya sedikit. Badannya menghilang di tubuh keris maka itu kemudian diberi nama Nogo siluman karena menghilang.
Tetapi yang diberitakan ini adalah keris yang berdapur Nogo Sosro Kamarogan yang bergelar Nogo Siluman.
Berikut wawancara khusus dengan Ki Roni dengan Tribun Jogja, Rabu (11/3/2O20).
Bisa Anda jelaskan secara rinci
Keris dengan dapur Nogo Sosro Kamarogan seperti yang kita lihat, ada Naganya kemudian tubuhnya nampak sampai di ekor, kemudian ada kinatah emasnya yang sangat bagus sekali, walaupun sebagian emas-emas yang melekat di keris itu ada yang sudah lepas. Sehingga tubuh naganya, hanya di bagian dekat ekor yang masih ada emasnya.
Dan itu persis seperti yang dideskripsikan oleh Raden Saleh saat akan memulai melukis peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro.
Apa yang diungkap Raden Saleh?
Kesaksian atau deskripsi yang dituliskan oleh Raden Saleh di kertas yang sama, kertas yang dipakai oleh Sentot. Untuk membuat kesaksian tentang penyerahan keris atau hadiah keris dari Pangeran Diponegoro kepada Kolonel Clerence.
Ada lagi sebuah pertanyaan yang menanyakan tentang perbedaan antara berita yaitu keris Nogo Siluman tetapi ternyata yang muncul adalah keris berdapur Nogo Sosro Kamarogan.
Baca: Hadapi Pilkada 2020, Demokrat dan PKS Akan Berkoalisi di Beberapa Daerah
Apakah gelar atau nama keris tidak sama dengan dapurnya?
Saya sudah menanyakan kepada yang paham tentang keris . Ternyata jawaban mereka berdua sama, bahwa hal itu memungkinkan.
Terkait kontroversi yang kemudian muncul tentang keris Pangeran Diponegoro?
Terlepas dari kontroversi yang ada, sekali lagi, kami semua menyambut baik apa yang dilakukan oleh pemerintah kerajaan Belanda mengembalikan sebuah keris yang dulu menjadi pusaka kerajaan Jawa.
Baca: Raja Belanda Kembalikan Keris Pangeran Diponegoro ke Jokowi: Diteliti Lama, Sedah Mirah Ikut Berpose
Mudah-mudahan kedepan, pusaka-pusaka atau benda-benda yang ada di Belanda yang dulu bukan menjadi hadiah, misalnya itu barang rampasan atau diambil secara paksa, bisa dikembalikan ke Indonesia.
Fungsi Keris itu dulu difungsikan sebagai apa? Senjata atau Pegangan Pangeran Diponegoro?
Sekali lagi ini Pangeran Diponegoro tidak pernah menceritakan tentang keris Nogo Siluman di dalam babatnya. Saya belum membaca babat-babat yang lain apakah apakah di babat-babat Diponegoro yang lain menceritakan tentang keris Nogo Siluman.
Keris bagi orang Jawa itu tidak hanya berfungsi sebagai senjata. Bisa berfungsi sebagai piyandel. Keris bisa berfungsi sebagai kelengkapan busana atau ageman, tetapi keris juga bisa berfungsi sebagai pusaka.
Apakah Diponegoro selalu menggunakan keris?
Enggak juga, karena tehnik pertempuran pada saat perang Jawa, sudah ada meriam, sudah ada sanjata lite atau meriam kecil, kemudian sudah ada senapan, ada pistol, tombak juga. Tentara-tentara belanda itu juga ada yang menggunakan tombak panjang atau husan.
Baca: Harga Bawang dan Gula Naik, Satgas Pangan Polri Belum Temukan Adanya Penimbunan
Kemudian orang-orang Jawa juga bahkan yang barisan para berandal itu menggunakan senjata apa adanya bisa kayu, bisa batu bisa bandil macem-macem.
Jadi keris yang dikembalikan ini kalau melihat sosoknya itu sudah ada patahan-patahannya menurut Profesor Margana, bisa jadi itu karena benturan, bisa jadi karena korosi. Dibutuhkan riset yang lebih dalam tentang keris Nogo Siluman ini.
Apakah masih ada pusaka atau barang milik Pangeran Diponegoro di luar negeri ?
Kalau menurut catatan-catatan yang ada di bukunya Peter Carey,bahwa pangeran diponegoro pernah menyerahkan keris kepada salah satu puterinya yaitu Raden Ayu Impun, kemudian disita oleh Belanda saaat tertangkap di wilayah Karangwuni, Kulon Progo.
Baca: Jalan Panjang Keris Pangeran Diponegoro Hingga Kembali Pulang ke Indonesia
Menurut catatan, keris itu bergelar Wreksa Gumelar.Kemudian ada lagi beberapa tombak yang di sebutkan Pangeran Diponegoro di dalam babat tapi keberadaannya tidak diketahui.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.