Solo KLB Corona: Kuliah Dilakukan 'Online' dan Warga Panic Buying
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status KLB Virus Corona. Akibatnya kuliah online dan warga panic buying.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
3. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan pengumpulan data dan aktivitas bersama masyarakat, dapat dilakukan penjadwalan ulang dan
disesuaikan dengan perkembangan keadaan
4. Semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk menunda atau menjadwal ulang penyelenggaraan berbagai kegiatan yang menimbulkan terjadinya kerumunan banyak orang, dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan
5. Semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk menunda atau menjadwal ulang perjalanan ke luar negeri. Pimpinan Fakultas dan Program Studi diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri untuk mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya atas konsekuensi administratif dan akademik dari larangan ini.
6. Menganjurkan semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk tidak melakukan perjalanan di dalam negeri yang tidak penting.
Warga Solo panic buying
Sebuah pusat perbelanjaan di Kota Solo terkena dampaknya seusai penetapan KLB Corona di Solo.
Pusat berbelanjaan tampak ramai pembeli yang memadati khususnya bahan-bahan makanan pokok.
Status tersebut ditetapkan untuk menyikapi sejumlah kasus wabah virus Corona yang merebak beberapa waktu belakangan ini.
Beberapa pembeli tampak mengenakan masker penutup mulut saat melakukan aktivitas berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut.
Tak hanya pembeli, masker pun terlihat dipakai oleh sejumlah petugas yang melayani dan para petugas keamanannya.
Beberapa keranjang maupun troli yang dibawa pembeli pun penuh terisi dengan sejumlah bahan makanan dan minuman.
Rak sejumlah bahan makanan maupun bahan minuman tampak ludes diborong para pembeli.
Dari pantauan TribunSolo.com, rak gula pasir dan gula aren di pusat perbelanjaan itu tampak kosong sekira pukul 11.22 WIB.
Tak hanya itu, rak telur ayam kampung, tempe hanya tersisa beberapa jumlah saja.
Baca: Trik Unik Dilakukan Guru Agar Muridnya Mau Cuci Tangan dengan Benar
Rak tepung terigu juga belum diisi dengan persediaan yang baru.
Selain itu, rak makanan berbahan oat dan minuman bervitamin C pun tampak ludes di pusat perbelanjaan Kota Solo.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)