Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi Dua Hari Pasca Penetapan KLB Corona
Kondisi arus lalu lintas di sejumlah jalanan di pusat perkotaan tampak sepi, Minggu (15/3/2020).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Memasuki dua hari Kota Solo ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corono, kondisi arus lalu lintas di sejumlah jalanan di pusat perkotaan tampak sepi, Minggu (15/3/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, jalur yang biasanya digunakan untuk Car Free Day (CFD) setelah diputuskan untuk diliburkan Pemkot Solo di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Laweyan, tampak lengang.
Pada pukul 08.00 WIB yang biasanya penuh dan sesak dengan pengendara, hanya ada sejumlah kendaraan yang berlalu lalang.
Di sepanjang jalan ini, tak ada pedagang kaki lima yang selalu menghiasi sebelah selatan Jalan Slamet Riyadi.
Hanya sedikit pejalan kaki yang terlihat di jalan protokol tersebut.
Termasuk di sekitar patung Slamet Riyadi, Gladag, Kecamatan Pasar Kliwon arus kendaraan juga tampak sepi.
Kondisi serupa juga terlihat di pintu masuk Kota Solo yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo di Jalan Ahmad Yani.
Di sana jalanan hanya diisi oleh sejumlah kendaraan, padahal biasanya mengular dari kawasan Hotel Alila hingga RS Panti Waluyo.
Baca: Ridwan Kamil Ungkap Jabar Mulai Lakukan Tes Proaktif untuk Tangani Corona
Baca: Blak-blakan soal Keinginan Nikah, Sule Sebut Ada Syarat bagi Calonnya: Tidak Hanya Sayang sama Saya
Tidak hanya di situ, di Jalan Adi Sucipto kawasan Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari juga tampak lengang.
Baik dari arah timur (Flyover Manahan) maupun dari arah barat (Bandara Adi Soemarmo).
Begitu juga arus lalu lintas di Jalan Dr Radjiman, Kecamatan Lawetan juga tidak jauh berbeda.
Saat TribunSolo.com bertemu pengendara di Jalan Ahmad Yani, Beny (27), mengaku kondisi arus lalu lintas seperti ini jarang terjadi.
"Biasanya ramai, apalagi dekat kawasan kampus, belum lagi saat libur Minggu ya tambah ramai," aku dia.