Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi Dua Hari Pasca Penetapan KLB Corona
Kondisi arus lalu lintas di sejumlah jalanan di pusat perkotaan tampak sepi, Minggu (15/3/2020).
Editor: Dewi Agustina
"Apa mungkin karena Corona ya," celetuknya singkat.
Baca: Viral di Medsos, Kelakuan Konyol Penumpang Hindari Wabah Virus Corona di Pesawat
Baca: Cegah Corona, Ini Daftar 23 Tempat Wisata Jakarta yang Tutup
Wali Kota Tetapkan Solo KLB Corona
Sebelumnya, sejumlah kegiatan mingguan di Kota Solo akan ditutup sementara hingga waktu yang tak ditentukan.
Di antaranya kegiatan Minggu pagi dan sore di Manahan serta Car Free Day (CFD) Solo setiap akhir pekan.
Menyusul status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) untuk virus Corona di Kota Solo yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020) malam.
"Kegiatan pagi maupun sore di Manahan ditutup juga," kata Rudy.
Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.
Meliputi, Museum Keris, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan lainnya.
Baca: Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Meninggal, RSUD Margono Purwokerto: Kondisi Pneumonia Berat
Baca: Istri Perdana Menteri Spanyol Positif Corona, Sebelumnya 2 Menteri Terjangkit
Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.
Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.
Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.
Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Sabtu (14/3/2020) atau Senin (16/3/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Masuki 2 Hari Ditetapkan KLB Corona, Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi, Begini Kondisinya