Sepasang Bayi Kembar Laki-Laki Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah
Penemuan bayi malang itu berawal saat salah satu pengendara yang sedang melintas di dekat mendengar suara tangis bayi di sekitar tempat sampah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Sepasang bayi kembar ditemukan warga di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang Sampit, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, Selasa (17/3/2020) malam.
Bayi kembar tersebut berada di dalam kardus dan diletakkan di tempat pembuangan sampah.
"Kami masih menyelidiki ini untuk mengetahui siapa orangtuanya dan siapa yang membuang dua bayi tersebut. Kami berharap bantuan informasi dari masyarakat supaya kejadian ini bisa segera kita ungkap," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel, di Sampit, Rabu (18/3/2020), dilansir dari Antara.
Rommel menjelaskan, penemuan bayi malang itu berawal saat salah satu pengendara yang sedang melintas di dekat mendengar suara tangis bayi di sekitar tempat sampah Depo Pertamina Sampit, sekitar pukul 21.30 WITA.
Setelah dicari asal suara tersebut, pengendara sepeda motor tersebut kaget setelah mengetahui ada dua bayi laki-laki sedang menangis.
Baca: Calon Ayah dan Ibu, Ikuti 5 Tips Ini Agar Cepat Punya Bayi
Baca: Mike Tyson Pernah Bikin Tukang Sampah KO Hanya Gara-gara Masalah Burung
Baca: Menteri Siti Nurbaya Melayat ke Rumah Duka Dua Korban Kecelakaan Speedboat Sei Sebangau Kalteng
Bayi kembar tersebut tampak dibalut seprai hijau dimasukkan sebuah kardus bekas.
Keduanya bayi malang itu diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar masih menempel.
Warga pun segera membawa kedua bayi tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Bayi sudah dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Beratnya 2,5 kg dan 1,970 kg. Alhamdulillah, menurut keterangan tenaga medis yang merawat, bayi dalam keadaan sehat. Satu bayi sudah mau minum susu, sedangkan bayi yang satunya masih pakai selang," kata Rommel, di Sampit, Rabu.
Peristiwa tersebut segera menjadi perbincangan warga sekitar bahkan sebagian mengecam tindakan pelaku.
"Kalau tidak sanggup merawat, mending diberikan kepada orang lain, pasti banyak yang mau mengadopsi, apalagi itu kembar. Jangan dibuang. Kasihan. Untung ditemukan saat masih hidup," kata Zahra, warga Sampit mengomentari peristiwa itu.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Suara Tangis Bayi Itu Ternyata Berasal dari Tempat Pembuangan Sampah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.