Dua Dokter di RSUD Deliserdang Isolasi Diri Pascameninggalnya Seorang Dokter di Medan
Meski keduanya adalah dokter spesialis namun Hanif menyebut pelayanan di rumah sakitnya masih tetap berjalan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Dua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang, Sumatera Utara terpaksa tidak dapat melaksanakan tugasnya, karena dalam status isolasi diri.
Kedua dokter spesialis itu, sebelumnya ikut melakukan perjalanan wisata ke luar negeri bersamaan UMT, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, yang positif terkena virus Covid 19 dan kemudian meninggal.
"Ia benar, ada dua orang dokter spesialis kita yang enggak masuk saat ini karena wajib mengisolasi diri sementara ini. Sesuai dengan protokol,"ujar Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ Kamis, (19/3/2020).
Baca: Profil Klub Liga 2 PSPS Pekanbaru: Askar Bertuah dan Klub Pertama Makan Konate
Baca: Lihat Foto Perbandingan Situasi di Indonesia dengan Negara Lain akibat Virus Corona, Masih Ramai?
Baca: Reaksi Lebby Wilayati saat Baca Komentar Netizen yang Sebut Marvin KDI Lebih Cocok dengan Jihan Audy
Baca: BREAKING NEWS: Jubir Penanganan Covid-19 Sebut Orang Positif Corona Tak Berarti Harus Dirawat di RS
Hanif menjelaskan sebelumnya kedua dokter itu mengajukan izin cuti ke dirinya.
Karena cuti adalah hak, ia pun kemudian mengizinkan.
Selain ke Eropa mereka juga ada melakukan perjalanan ke Yerusalem.
Disebut keduanya baru dapat masuk dan berdinas kembali di rumah sakit pada pekan depan.
"Kondisinya sih masih tetap sehat kedua dokter ini.
Lima hari lagi lah baru bisa masuk ke rumah sakit.
Untuk sekarang ini wajib isolasi diri sementara waktu selama 14 hari,"kata dr Hanif Fahri SpKJ.
Meski keduanya adalah dokter spesialis namun Hanif menyebut pelayanan di rumah sakitnya masih tetap berjalan seperti biasa.
Di RSUD ini disebut ada 48 jumlah dokter spesialis termasuk dirinya sendiri.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menegaskan hingga saat ini belum ada warga Kabupaten Deliserdang yang positif terkena virus Covid 19.
" Kami pasti akan ikuti protokoler kesehatan.