Puluhan Anak Dilarikan ke Puskesmas Hamparan Perak karena Keracunan Bakso
Camat Hamparan Perak Amos Karo Karo mengatakan, mereka diduga keracunan setelah menyantap jajanan bakso bakar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 32 orang warga Hamparan Perak diduga keracunan usai menyantap jajanan bakso bakar.
Mereka yang dilarikan di ke Puskesmas, bermukim di kawasan Kecamatan Hamparan Perak.
Informasi yang berhasil, puluhan orang yang mayoritas anak-anak ini dirujuk ke Puskesmas Hamparan Perak, Rabu (18/3/2020) malam.
Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada Camat Hamparan Perak, Amos Karo-karo pada Kamis (19/3/2020), melalui WhatsApp.
Pihaknya membenarkan peristiwa nahas yang mayoritas menimpa anak-anak tersebut.
"Ia benar, kejadiannya tadi malam. Iya ada warga Desa Klambir Lima Kebun dan Klumpang Kebun yang keracunan," ujarnya.
Baca: Jualan Bakso, Dari Modal Rp 4 Juta Kini Nardi Raup Omset Rp 700 Juta Per Bulan
Baca: Wakil Ketua DPR soal COVID-19: Tingkatkan Koordinasi dan Antisipasi Penurunan Ekonomi
Baca: Ini 9 Fatwa MUI tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19
Lanjut Amos, untuk jumlah korban ada 32 orang.
"Mereka diduga keracunan setelah menyantap jajanan bakso bakar," ungkap Camat Hamparan Perak Amos Karo Karo.
Saat ditanya kondisi terkini para korban, Amos menuturkan hingga kini sudah membaik.
"Sudah membaik dan masih di puskesmas Hamparan Perak untuk penyembuhan," jelasnya.
Menurut keterangan warga, mereka menyantap jajanan tersebut pada Rabu (18/3/2020) sore.
Kemudian, pada malam harinya mereka mengeluh seperti mual-mual.
"Setelah saya dapat laporan. Langsung menuju ke Puskesmas. Untuk saat ini mereka masih dirawat di Puskesmas Hamparan Perak. Untuk proses lainnya, telah diproses oleh pihak Kepolisian," sebut Amos. (mft/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Diduga Keracunan Bakso, Puluhan Anak Dilarikan ke Puskesmas Hamparan Perak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.