Seorang Konsultan Pajak Warga Bogor Meninggal Karena Virus Corona, Berikut Riwayat Perjalanannya
Pasien ini merupakan pasien positif corona pertama di wilayah Kabupaten Bogor yang meninggal dunia sejak virus corona mulai merebak
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun, tanggal 7 Maret 2020 pria ini merasa napasnya berat dan pada 12 Maret diperiksa darah dan ronsen di Rumah Sakit Persahabatan kemudian pemeriksaan kembali dan diisolasi mandiri pada 17 Maret 2020.
"Kondisi anak itu sekarang mulai sehat, tapi virus itu menular kepada ibunya," kata Ade Yasin.
Ibunya meninggal Rabu (18/3/2020) malam di RS Persahabatan setelah dinyatakan virus corona atau corona virus desease (Covid-19).
Ade Yasin menjelaskan bahwa sang ibu berusia 67 tahun ini diperiksa dilaboratorium pada 14 Maret 2020 setelah dinyatakan mengalami Pneumonia pada 10 Maret.
"Tanggal 14 Maret dilakukan pemeriksaan laboratorium covid-19 oleh RS Persahabatan. Keluar hasil tanggal 16 Maret 2020 via telepon oleh Sudinkes Jakarta Timur dengan hasil positif. Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia di rumah sakit tersebut," kata Ade Yasin.
Ade Yasin mengatakan bahwa korban akan langsung dimakamkan di Jakarta.
Sementara sang anak, kata Ade Yasin, akan dijemput untuk menjalani isolasi di RSUD Cibinong.
Sempat ikuti seminar di Jakarta
Ade Yasin mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat mengikuti seminar di Jakarta.
Sebelum akhirnya dinyatakan positif virus corona pada 16 Maret 2020.
"Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Kamis (19/3/2020).
Berikut rincian riwayatnya
Berikut paparan Bupati Bogor Ade Yasin terkait riwayat ibu umur 67 tahun asal Bogor yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.
- 27 Februari 2020 penderita mengikuti seminar di Jakarta.