Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien PDP di RSUD Embung Fatimah Dikabarkan Kabur, Kadinkes Batam: Dia Kita Pulangkan, Bukan Kabur

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjamin tidak ada pasien PDP Covid-19 yang kabur dari Rumah Sakit Embung Fatimah, Jumat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasien PDP di RSUD Embung Fatimah Dikabarkan Kabur, Kadinkes Batam: Dia Kita Pulangkan, Bukan Kabur
Tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam, Provinsi Kepri mempersiapkan ruang isolasi dan dua dokter spesialis antisipasi masuknya pasien terindikasi Virus Corona. 

Dia mengatakan, pasien katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan pneumonia ringan tidak perlu dirawat.

"Hal itu di protap baru," ujar Didi.

Selain tidak perlu dirawat, pasien tersebut cukup diberikan edukasi dan self monitoring/self quarantine.

"Tetapi swab tenggorokan tetap diambil," jelasnya.

Ia juga mengatakan, PDP dengan pneumonia ringan nantinya akan dilakukan pemantauan oleh Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Batam.

Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung yang ingin masuk di area Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I A Tanjunggusta, Medan, Jumat (13/3/2020). Lapas melakukan lockdown antisipasi penyebaran Covid-19 (virus corona)
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung yang ingin masuk di area Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I A Tanjunggusta, Medan, Jumat (13/3/2020). Lapas melakukan lockdown antisipasi penyebaran Covid-19 (virus corona) (Tribun Medan/Danil Siregar)

Bermula dari Pesan Berantai

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi membantah pesan berantai mengenai pasien PDP Covid-19 kabur dari RSUD Embung Fatimah, Batam.

Berita Rekomendasi

Pesan berantai pasien PDP Covid-19 kabur dari RSUD Embuh Fatimah beredar melalui whatsapp, Jumat (20/3/2020).

Adapun informasi yang beredar :

"Mohon maaf sebelumnya.
Izin melaporkan:
Telah kabur pasien PDP Covid-19 dari ruang isolasi IGD RSUD EF lebih kurang pukul 19.00 WIB hari ini.
Sejak awal pasien memang kurang kooperatif dan keberatan dirawat karena memiliki anak kecil.
Dan petugas IGD sdh memberikan KIE yg cukup sebelumnya alasan mengapa harus dirawat/diisolasi.

Mohon bantuan dari pihak yang berwenang.

Atas bantuan dan perhatiannya diucapkan terima kasih"

Baca: Sabtu Pagi, Hercules TNI AU Diberangkatkan ke Shanghai Ambil Alkes Terkait Corona

Baca: Tegar Septian Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang Nikahi Sarah Sheilka, Lihat Potret Pernikahannya

Di pesan itu juga tertulis nama, alamat, serta identitas pasien.

Kadis Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menegaskan pesan berantai itu hoaks.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas