Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balon Pilkada di Kabupaten Manggarai Barat NTT Adakan Tatap Muka yang Hadirkan Banyak Warga

Kegiatan seperti itu seharusnya dihentikan dulu sebagai bentuk kepedulian untuk membantu pencegahan penyebaran Virus Corona

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Balon Pilkada di Kabupaten Manggarai Barat NTT Adakan Tatap Muka yang Hadirkan Banyak Warga
Istimewa
Sejumlah warga hadir tatap muka di Kois, Lembor Selatan, Mabar, Sabtu (21/3/2020) malam 

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO -- Himbauan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang demi mencegah meluasnya virus corona rupanya tidak sepenuhnya diikuti.

Di Nusa Tenggara  Timur tepatnya di Kois, Lembor Selatan, Mabar, Sabtu (21/3/2020) malam masih  ada saja Bakal Calon (Balon) Pilkada di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang tatap muka menghadirkan banyak orang.

Informasi yang diperoleh POS--KUPANG.COM, kegiatan tatap muka itu berlangsung tadi malam atau Sabtu (21/3/2020) malam di Kampung Kois, Desa Munting, Kecamatan Lembor Selatan oleh salah satu Balon 

Penjabat Kepala Desa setempat, Wili yang dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, membenarkan adanya kegiatan itu.

Saat ditanya tentang himbauan agar jangan ada kegiatan mengumpulkan banyak orang sebagai upaya pencegahan Virus Corona, dia mengatakan menyadari itu.

Baca: 9 Fakta Unik Labuan Bajo, Gudangnya Rumah Makan Padang dan Tak Terima Uang Receh

Baca: 39 Finalis Puteri Indonesia 2020 Promosikan Destinasi Wisata NTT dan Labuan Bajo

Baca: ODP Covid-19 di NTT Bertambah Banyak, Himpunan Dokter Minta Penerbangan ke Kupang Ditutup

"Iya benar Pak. Saya sadar itu Pak," kata Wili.

Berita Rekomendasi

Dirinya kata dia tidak berani menyarankan pembatalan kegiatan itu karena yang hadir adalah Wakil Bupati.

"Saya tidak berani. Sebab saya ini Penjabat PNS," kata Wili.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Simeon Sofan Sofian, menyayangkan kegiatan itu.

Dia menegaskan kegiatan seperti itu seharusnya dihentikan dulu sebagai bentuk kepedulian untuk membantu pencegahan penyebaran Virus Corona.

"Mestinya secara etika, para Balon hentikan segala aktivitas mengumpulkan banyak orang.
Kami saja kegiatan melibatkan Panwascam dan desa, kami batalkan sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Simeon.

Dia berharap agar para Balon bisa menahan diri.

"Tentu harapan kami para Balon bisa menahan diri. Kita harus sama-sama membantu mencegah meluasnya Virus Corona. Gereja saja sudah menghentikan kegiatan misa pada Hari Minggu, masa mereka (para Balon, Red) tidak," kata Iwan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas