Viral Video Tarian Erotis di Garut Culture Fest, Panitia Minta Maaf: Tak Ada Agenda Sebelumnya
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa wanita meliuk-liuk mengikuti irama lagu yang dimainkan oleh seorang DJ atau disc jockey.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JABAR - Warga Garut digegerkan viralnya video tarian erotis di media sosial.
Belakangan diketahui, tarian erotis tersebut muncul saat acara Garut Culture Fest sebagai rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) ke-207.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa wanita meliuk-liuk mengikuti irama lagu yang dimainkan oleh seorang DJ atau disc jockey.
Ada tujuh wanita yang menari di atas panggung, mereka disaksikan oleh banyak pria dari bawah.
"Waktu itu saya lihat sendiri ada beberapa wanita menari. Pakai celana pendek juga. Tarian itu jadi hiburan buat para peserta trail yang diadakan panitia Garut Culture Fest," ujar Muhammad Nur (28), warga yang menyaksikan acara tersebut, Kamis (19/3/2020).
Baca: Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Racik Sendiri Masakannya untuk Layani Tim Medis Malaysia
Baca: Satu Pasien Dalam Pengawasan di Pelalawan Riau Negatif Covid-19
Terkait viralnya tarian yang dinilai kurang pantas itu, pihak panitia Garut Culture Fest sudah angkat bicara.
Ketua Panitia Pelaksana Garut Culture Fest, Rizal Syam telah menyampaikan permohonan maafnya.
Ia menyebut, tarian tersebut sebagai ekspresi yang sama sekali tak teragendakan dalam seluruh rangkaian acara.
Adapun ekspresi itu tumpah saat pengumuman pemenang acara adventure, supermoto, dan enduro.
"Saya mewakili jajaran panitia, menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi," ujar Rizal Syam.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang tahun depan.
Ia mengatakan, masukan dari berbagai pihak juga menjadi sesuatu yang berharga bagi panitia.
Ke depannya, dia ingin acara tersebut bisa menjadi lebih baik dan diterima seluruh masyarakat Garut.
"Saya berharap, kerja sama bisa tetap terjalin untuk pelaksanaan event-event berikutnya untuk membangun dunia wisata di Garut," ujarnya, Sabtu (21/3/2020).
Baca: Pemerintah Gaza Laporkan 2 Kasus Perdana Virus Corona
Baca: Bila COVID-19 Makin Meluas, Pemerintah Pertimbangkan Melarang Mudik Lebaran 2020
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.