Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Bantah Adanya Local Lockdown di Kota Tegal, Ini Penjelasannya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara soal kebijakan full local lockdown oleh Pemerintah Kota Tegal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ganjar Pranowo Bantah Adanya Local Lockdown di Kota Tegal, Ini Penjelasannya
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal kebijakan full local lockdown oleh Pemerintah Kota Tegal.

Setelah bertanya langsung kepada Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, Ganjar menegaskan Pemkot Tegal hanya menerapkan isolasi terbatas saja.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas. "

"Sampai tingkat itu saja," ujar Ganjar, dikutip dari TribunBanyumas.com, Jumat (27/3/2020).

"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini. Jadi tambah rame kan," lanjutnya.

Baca: Ada Warganya Terinfeksi Corona, Tegal Lokal Lockdown 4 Bulan, Sejumlah Tempat Diportal dengan Beton

Baca: Tegal Local Lockdown 4 Bulan, Wali Kota Siap Dibenci Hingga Akses Masuk Kota Ditutup Beton

Ganjar menjelaskan, Kota Tegal tak akan di lockdown, dan masyarakat masih diperbolehkan untuk ke luar rumah.

Berita Rekomendasi

"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah. Lha ini masih boleh kok," katanya.

Ia mengungkapkan, apabila langkah isolasi di Tegal ini berhasil, maka bisa diterapkan untuk daerah lainnya.

"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."

"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."

"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," jelas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri). (Hermawan Handaka/Tribun Jateng)

Menurutnya, kebijakan ini pas disebut sebagai isolasi kampung, bukan lockdown.

"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas