Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Bantah Adanya Local Lockdown di Kota Tegal, Ini Penjelasannya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara soal kebijakan full local lockdown oleh Pemerintah Kota Tegal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ganjar Pranowo Bantah Adanya Local Lockdown di Kota Tegal, Ini Penjelasannya
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

"Saya pribadi dilematis, bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," terang Dedy.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memberikan keterangan jumlah pasien ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang diisolasi di wilayah Kota Tegal. Konferensi Pers berlangsung di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memberikan keterangan jumlah pasien ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang diisolasi di wilayah Kota Tegal. Konferensi Pers berlangsung di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam. (istimewa)

Kota Tegal Darurat

Dedy menyatakan Kota Tegal darurat, setelah seorang warganya positif virus corona.

"Bahwa Kota Tegal ini sudah dinyatakan darurat."

"Harus ada penanganan serius," kata Dedy Yon, dikutip dari TribunJateng.com.

Keputusan untuk melakukan local lockdown Kota Tegal diakui Dedy membutuhkan kerjasama dari masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu, perangkat daerah, pejabat bahkan legislatif harus membantu melaksanakan keputusan tersebut.

Baca: Tegal Local Lockdown, Pemkot Bakal Tutup Akses Masuk Kota dengan Beton & Alun-alun Selama 4 Bulan

Baca: 1 Warganya Positif Covid-19, Tegal Terapkan Local Lockdown Selama 4 Bulan

Berita Rekomendasi

Mengutip Kompas.com, Dedy menyebut, kebijakan ini akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Bagi warga yang berpenghasilan rendah, Dinas Sosial Kota Tegal berencana akan memberikan bantuan.

Pemerintah Kota Tegal juga berencana untuk menutup pusat keramaian, termasuk alun-alun.

Lampu jalan protokol juga akan dipadamkan jika ada massa yang berkumpul.

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," jelas Dedy.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin) (Kompas.com/Tresno Setiadi) (TribunBanyumas.com/Mamdukh Adi Priyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas