Rusli Yusuf Tewas di Tangan Anak Kandungnya, Pelaku Melarikan Diri Sambil Menenteng Parang
Usai menyerang ayahnya, pelaku melarikan diri melalui halaman belakang rumah sembari menenteng parang.
Editor: Dewi Agustina
Di sisi lain, pihak keluarga juga meminta polisi tidak langsung melakukan penyidikan karena mereka masih berduka.
"Kalau memang positif sakit jiwa, ya kasusnya tidak bisa dilanjutkan. Tapi, sambil menunggu hasil itu ke luar, kami terus mengumpulkan keterangan saksi," timpal Kapolsek.
Baca: Jelang Tegal Local Lockdown Pada 30 Maret 2020, Wali Kota Imbau Perantau Tak Pulang Kampung
Baca: Kegalauan Frank Lampard Soal Liga Inggris Musim Ini, Berharap Situasi Lekas Pulih
Membunuh Maling
Kapolsek Karangbaru, Iptu Tarmidi, mengatakan, gejala sakit jiwa yang diidap tersangka AS, tidak begitu parah.
Pada awal penangkapan, ia mampu berkomunikasi dengan baik dan mengenali orang tuanya.
Namun, sikap ini berubah drastis ketika AS diperlihatkan foto ayahnya yang sudah meninggal akibat ulahnya.
Baca: Penerbangan Dibatalkan dan Perbatasan Ditutup karena Corona, Ribuan Turis Terdampar di Asia
Baca: Gejala dan Tanda-tanda Infeksi Virus Corona pada Anak-anak
Dengan nada tinggi, pemuda bertubuh kekar ini bersikeras tidak mengenalnya.
"Ketika ditunjukkan KTP ayahnya, dia kenal, bisa menyebut nama ayahnya dengan baik. Tapi, ketika kita perlihatkan foto di TKP (tempat kejadian perkara), dia mengaku tidak kenal, dan dia katakan ayahnya ada di rumah," kata Tarmidi.
Lantas, tersangka bercerita kalau dia memang ada membunuh seseorang di rumahnya.
Namun, pelaku memastikan sosok yang dibunuh itu bukanlah ayahnya, melainkan maling.
Saat ditanya mengapa melarikan diri, tambah Kapolsek, dengan entengnya AS mengaku takut karena dikejar hantu. (mad)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Anak Bacok Ayah Hingga Tewas di Depan Ibu