Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Berusia 11 Tahun Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Setelah Menderita DBD di Pamekasan

Seorang bocah berusia 11 pasien Covid-19 tahun meninggal dunia setelah menderita demam berdarah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bocah Berusia 11 Tahun Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Setelah Menderita DBD di Pamekasan
Fatimatuz Zahro/Surya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Dardak saat menyampaikan perkembangan penyebaran covid-19, Senin (30/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang bocah berusia 11 pasien Covid-19 tahun meninggal dunia setelah menderita demam berdarah dengue (DBD) di Pamekasan, Jawa Timur.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa kasus positif covid-19 yang diumumkan meninggal dunia di Jatim, Senin (30/3/2020), adalah kasus positif covid-19 di Kabupaten Pamekasan Madura.

“Hari ini kabar duka yang ingin kami sampaikan adalah ada tambahan kasus positif covid-19 yang meninggal dunia. Yang meninggal ini beliau almarhumah dari Kabupaten Pamekasan,” kata Khofifah.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Rumpun Kuratif dr Joni Wahyuhadi.

Baca: 264.719 Tiket Perjalanan KA Telah Dibatalkan

Baca: Terapkan Sistem Pysical Distancing, Supermarket Ini Batasi Pengunjungnya

Baca: RSU Adhyaksa Terima Bantuan APD dari Kementerian BUMN

Baca: Bek PSIS Semarang ini Rindukan Atmosfer Kompetisi Liga Indonesia

Joni mengatakan bahwa pasien yang meninggal tersebut masing kategori remaja dengan usia 11 tahun.

Akan tetapi ditegaskan Joni bahwa pasien yang meninggal dunia tersebut memiliki sakit penyerta.

Yaitu demam berdarah atau Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berita Rekomendasi

Dikatakan Joni adanya penyakit penyerta ini yang membuat pasien yang dinyatakan covid-19 positif ini menjadi berat untuk sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

“Dari data yang kami terima pasien yang meninggal di Pamekasan selain positif covid juga ada penyakit DHF.

Jadi dia sakitnya dobel. Beliau PDP yang terkonfirmasi positif covid-19 tapi juga positif DHF.

Jadi ini bahaya sekali, mortalitasnya tinggi sekali,” tegas Joni.

Sebab covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, begitu juga dengan DHF juga disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Sehingga membuat kondisi pasien menjadi sulit untuk bertahan meski masih dalam usia yang sangat muda.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per hari ini total kasus positif covid-19 di Jatim menjadi 91 orang.

Sedangkan untuk jumlah kasus PDP di Jatim ada sebanyak 366 orang dan untuk kasus ODP di Jatim bertambah menjadi 5.812 orang.

Dari total kasus positif covid-19 di Jatim ada sebanyak 16 orang yang dinyatakan sembuh dan 3 orang yang dinyatakan meninggal dunia. (Fatimatuz Zahro)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pasien Positif Corona di Pamekasan yang Meninggal Dunia Berusia 11 Tahun, Disertai Demam Berdarah,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas