Pulang Kampung, 90 SantriAsalPamekasan Disemprot Disinfektan
Diliburkannya kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren oleh Gubernur Jawa Timur
Editor: Hendra Gunawan
Dua santri tersebut langsung dipisah dari barisan dan diberikan obat khusus oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
Baca: Bareng Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Anies Berembuk Soal Bantuan Ekonomi Bagi Warga Jakarta
Baca: Kecelakaan di Tol Grogol, Sebuah Mobil Terbakar Bersama Pengemudinya
Baca: Karni Ilyas Sebut Warga Lebay dan Sok Tahu soal Semprotkan Disinfektan ke Tubuh untuk Bunuh Corona
Serta keduanya juga didata untuk mendapatkan pemantauan dan penanganan khusus dari tim kesehatan Covid-19 Pamekasan.
Saat pemeriksaan suhu tubuh para santri sedang dilakukan, tampak Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam turun langsung memantau Tim Satgas Covid-19 ketika sedang bekerja.
Dia sembari memberikan imbauan kepada para santri yang baru tiba di Pamekasan tersebut agar selalu menjaga kesehatan dan berperilaku pola hidup bersih.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, para santri yang pulang ke Pamekasan ini sebanyak 90 orang.
Mereka ini kata dia, mondok di Pesantren Lirboyo, Kediri dan mondok di Pesantren Miftahul Ulum, Lumajang.
Ada pun rincian jumlah santri yang pulang hari ini, di antaranya dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri sebanyak 49 santri putra dan 21 santri putri.
Sementara itu dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Lumajang sebanyak 29 santri.
"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap warga Pamekasan yang hendak pulang kampung. Tapi lebih baik saya imbau jangan pulang dahulu demi mencegah penyebaran wabah virus corona," kata Baddrut Tamam kepada sejumlah media.
Baddrut Tamam juga mengutarakan, sebelum para santri ini pulang ke rumah masing-masing, mereka sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan, serta juga sudah dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh Satgas Covid-19 Pamekasan.
Selain itu pula, juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap barang bawaan para santri sebagai langkah preventif pencegahan penyebaran COVID-19.
“Sampai di rumah mereka juga diimbau untuk melakukan pola hidup bersih dan juga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan," ujarnya.
"Kita tim Satgas Covid-19 Pamekasan akan mengawasi mereka selama isolasi mandiri. Misal ada keluhan sakit, nanti bisa melapor ke Satgas Penanganan Covid-19 yang sudah kami bentuk atau bisa juga datang ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Sementara itu, Tim Kesehatan Satgas Covid-19 Pamekasan, dr. Henny mengatakan, apa yang dilakukan Tim Satgas Covid-19 ini sebagai langkah melakukan deteksi dini.