Pulang Kampung, 90 SantriAsalPamekasan Disemprot Disinfektan
Diliburkannya kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren oleh Gubernur Jawa Timur
Editor: Hendra Gunawan
“Kita sudah melakukan pendataan terhadap mereka, lalu kita tim survelance akan melakukan pengawasan setiap harinya untuk mengetahui perihal kondisi kesehatan para santri ini," katanya.
dr. Henny menambahkan mereka (santri) sementara ini diimbau untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu dan sudah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian dari pada dampak Covid-19.
“Alhamdulillah semua santri ini semuanya sudah diperiksa. Hasilnya nihil, tidak ada santri yang sakit maupun terkena virus corona,” ujarnya.
Kedatangan rombongan santri dari Kediri dan Lumajang ini, kata dr. Henny juga disambut dengan penyemprotan disinfektan dan juga sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh paramedis.
Para santri yang baru turun dari bus langsung disemprot disinfektan dan diperiksa kesehatannya oleh paramedis.
Setelah semua cek kesehatan hasilnya negatif, para santri baru diserahkan ke pihak keluarga.
“Kami sudah titip pesan ke orang tua untuk selalu mengingatkan anaknya menjaga kebersihan. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas,” tambahnya.
Physical distancing juga tampak diterapkan oleh para Tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
Terlihat pula para orang tua santri yang hendak menjemput tidak diperbolehkan dekat dengan area penyemprotan disinfektan.
Begitu santri sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan, cek suhu tubuh dan diberi hand sanitizer, orangtua mereka boleh mendatanginya.
Namun dengan jarak satu meter dan disampaikan kepada orangtua itu agar anaknya melakukan isolasi mandiri. (Kuswanto Ferdian)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 90 Santri yang Pulang ke Pamekasan Langsung Disemprota Disinfektan,