Pembunuhan Siswi SMP di Baturaja Sumsel Bukanlah Pembina Pramuka
Saat hari kejadian tidak ada kegiatan pramuka yang dilaksanakan di gugus depan atau pangkalan SMP Negeri 10 Ogan Komering Ulu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SUMSEL - Terungkap fakta baru, tersangka pembunuhan seorang siswi SMP di Baturaja yaitu Aldi Sukma Wijaya bukan pembina maupun instruktur pramuka di Kabupaten OKU.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten OKU, Achmad Tarmizi mengatakan, tersangka hanya pernah ikut bantu-bantu melatih namun bukan pelatih resmi.
Seroang Pembina Pramuka gugus depan / pangkalan harus terdaftar di Pusdiklatcab Gerakan Pramuka Ogan Komering Ulu dan telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, serta di SK-kan oleh kepala sekolah.
"Tersangka tidak pernah terdaftar," ungkapnya.
Saat hari kejadian tidak ada kegiatan pramuka yang dilaksanakan di gugus depan atau pangkalan SMP Negeri 10 Ogan Komering Ulu.
Hal ini berdasarkan konfirmasi dari Kepala SMP Negeri 10 Ogan Komering Ulu selaku Kamabigus SMP Negeri 10 Ogan Komering Ulu.
Kemudian sejak 19 Maret 2020 ada surat edaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ogan Komering Ulu nomor 020 /05.01-A/2020 tanggal perihal Penghentian Sementara Kegiatan Kepramukaan Yang Melibatkan Banyak Orang.
Pengakuan Tersangka
Warga Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) dibuat gempar oleh perbuatan Aldy Sukma Wijaya.
Pria 19 tahun ini nekat memerkosa dan membunuh siswa SMP yang ditaksirnya sejak lama.
Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan kehilangan yang dibuat orangtua korban ke polisi.
Petugas bergerak cepat mencari tersangka, hari itu juga tepatnya pukul 11.45 atau tidak sampai 3 jam dari kejadian pelaku berhasil diringkus anggota Polres OKU di rumahnya Desa Tebing Kampung Kecamatan Semidangaji, Jumat (3/4/2020).
Pemuda yang biasanya membantu jadi pembina pramuka tak resmi di sekolah itu mengaku sudah lama jatuh hati pada korban.
“Sejak pertama kali melihatnya saya naksir, tapi korban sulit didekati,” kata pelaku.
Baca: Polisi Sita 18 Barang Bukti Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di OKU Sumsel
Baca: Kapten Timnas U16 Bocorkan Menu Latihan Bima Sakti di Tengah Pandemik Corona
Baca: Kasus Corona di Singapura Bertambah, Tercatat 1.189 Orang Positif Covid-19
Menurut tersangka, dia setiap hari memperhatikan korban yang masih duduk di kelas I SMPN.
Tersangka bisa leluasa memperhatikan korban karena rumah tersangka dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.
R (13) rajin dan pendiam ini sudah lama mencuri hati pelaku.
Kebetulan korban senang mengikuti ekskul Pramuka, kesempatan itu tidak disia-siakan pelaku.
Pria bertubuh kurus dan kecil ini mengatur siasat dan menawarkan diri jadi pelatih pramuka di sekolah itu.
Aldy Sukma Wijaya (19) pun mulai aktif dan sering bantu-bantu setiap ada latihan Pramuka.
Meskipun tidak mendapat SK dan tidak dibayar honor, Aldy Sukma Wijaya (19) dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan Pramuka yang diikuti oleh korban.
Namun tersangka mengaku sampai pada hari kejadian itu, dia dan korban tidak ada hubungan asmara.
Korban memang warga kampung tetangga (Desa Tubohan) Kecamatan Semidangaji yang bersekolah di SMPN di kampung pelaku.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Teddy Meilwansyah SSTP MSi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban.
“Kami turut berduka atas meninggalnya R (13) yang jadi korban pembunuhna dan kekerasan seksual,” kata Kadin Pendidikan OKU didampingi Sekdin Pendidikan, Alfarizi SE Ak MSi.
Kepala Sekolah tempat korban menuntut ilmu, Sugiri SPdI yang dihubungi via telepon mengatakan bahwa pelaku memang alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnyan dekat dengan sekolah.
Namun ditegaskan Kepsek, pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.
“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri.
Sugiri mengatakan, pelaku memang sering datang bermain ke sekolah apalagi kalau ada kegiatan Pramuka.
Dia kadang datang, namun tidak rutin dan ikut bantu-bantu melatih pramuka atas inisatifnya sendiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SMP di Baturaja Bukan Pembina Pramuka