Belasan Hotel di Kota Denpasar Tutup, Imbasnya 1.413 Karyawan Dirumahkan dan 31 Karyawan di-PHK
Dezire mengatakan para wisatawan sudah banyak yang pulang kampung karena dijemput oleh negaranya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Imbas virus corona, beberapa hotel di Kota Denpasar mulai tutup karena tidak ada wisatawan yang tinggal di hotel.
Tercatat 11 hotel anggota Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) menyatakan tutup hingga 6 April 2020.
Sejumlah hotel di luar keanggotaan PHRI Kota Denpasar juga mengalami nasib yang sama.
Ketua PHRI Kota Denpasar, Ida Bagus Sidharta Putra mengatakan, 11 hotel anggota PHRI sudah tutup dan beberapa hotel di luar anggota juga ada yang tutup, namun datanya belum masuk.
"Penutupan 11 hotel ini berdampak pada dirumahkannya 1.413 karyawan hotel dan restaurant serta hotel ada yang mem-PHK 31 karyawan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Penutupan rata- rata hotel di Denpasar bervariasi, ada hotel yang menutup sejak 21 Maret 2020, ada juga penutupan per 1 April.
Baca: Cara Berbeda Gavin Kwan Adsit & Kadek Haarlem Mengisi Waktu Libur dari Bali United
Baca: Seorang Wanita Meninggal Sepulang dari Denpasar, Suhu Tubuhnya 37,2 Derajat, Demam dan Batuk-batuk
Ia pun berharap Mei 2020 kondisi kembali normal.
Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan okupansi hotel di Denpasar sudah sangat memperihatinkan dan hanya tersisa di bawah 5 persen.
"Sudah jauh, sangat jauh. Di bawah 5 persen dan bahkan banyak hotel yang sudah tutup utamanya yang ada di wilayah Sanur," kata Dezire.
Dezire mengatakan para wisatawan sudah banyak yang pulang kampung karena dijemput oleh negaranya.
“Sudah kebanyakan yang balik ke negaranya, ada yang dijemput sama negaranya karena istilahnya membantu menyelamatkan warganya," katanya.
Menurutnya yang masih tersisa hanya wisatawan yang tertinggal oleh rombongan, memilih tinggal di Bali karena dirinya sehat dan takut terkena virus saat ke negaranya, serta wisatawan yang menjadi ekspatriat karena sudah menikah dengan orang Bali.
Sambil menunggu kondisi kembali normal, pihaknya mengaku telah mempersiapkan ancang-ancang untuk memulihkan kembali sektor pariwisata di Denpasar.
Jika kondisi sudah kembali normal, pihaknya akan memperkuat promosi di dalam negeri.
"Jika normal kembali, langkah pertama yang akan kami ambil ya promosi di dalam negeri dulu diperkuat. Setelahnya baru ke luar, karena kan setiap negara berbeda-beda kondisinya," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 11 Hotel Anggota PHRI di Denpasar Tutup, 1.413 Karyawan Dirumahkan, 31 Kena PHK