Wanita Ini Berurusan dengan Polisi Gara-Gara Sebar Hoaks Ada Pasien Positif Corona di Gajahmungkur
Wanita tersebut secara terbuka meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi
Editor: Eko Sutriyanto
"Nah saat ditanya kenapa jalan ditutup, rekannya itu menjawab mungkin karena Korona. Jawaban itu ternyata salah persepsi oleh Oktavia," cerita Maulud.
Baca: Lansia Jadi Korban Penipuan Anggota Yakuza Jepang, Polisi Gerebek Markas Sumiyoshikai
Baca: 4,1 Juta Warga Jabodetabek akan Mendapatkan Bansos Tambahan dari Pemerintah
Baca: Jakarta Resmi Berlakukan PSBB, Achmad Yurianto Beberkan Manfaatnya dalam Atasi Covid-19
Hingga kembali di rumah, wanita tersebut lali membuat pesan bertuliskan, "Malam teman2.... Malam ini pukul 20.00 Jalan Lamongan Barat resmi di Lockdown oleh aparat setempat dikarenakan ada warga suspect Covid-19. Bagi yg tidak berkepentingan di wilayah Sampangan diharap tdk perlu datang berkunjung. Stay at home... Stay healthy....Stay strong!".
Pesan itu pun langsung dibagikan dan disebarkan ke berbagai grup WA warga setempat.
Alhasil, pesan yang dibuat wanita tersebut langsung membuat warga sekitar panik.
Pesan itu pun bahkan sampai masuk ke jajaran Polsek Gajahmungkur dan Polrestabes. Akhirnya, polisi langsung melakukan penelusuran, hingga diketahui kalau berita itu tidak benar.
Maka dari itu, Kasatbinmas mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak mudah menerima berita dan kemudian disebar luaskan.
"Harus cari tahu kebenarannya lebih dahulu, jangan asal sebar. Jika berita yang disebarkan hoaks, bisa berurusan dengan aparat. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat harus lebih waspada dan selektif dalam menerima berita," pungkasnya.
Kabur dari RS
Sebelumnya, seorang pria yang diduga menyebarkan berita hoaks terkait virus corona Covid-19 dibekuk petugas Satreskrim Polrestabes Semarang.
Pria berinisial YI (32), warga Kota Semarang ini diamankan pada Senin (23/3/2020) lalu oleh aparat Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polrestabes Semarang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
Dia menuturkan, penangkapan tersebut bermula dari informasi yang disebarkan YI melalui media sosial facebook pada Minggu (15/3/2020) lalu.
YI melalui akun facebook pribadinya mengunggah, foto seseorang disertai tulisan berbunyi,
"Hati-hati jika kontak fisik dengan orang ini, dia sudah dinyatakan positif Corona dan kabur waktu dirawat di RS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.