Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Perlu Penelitian, Vulkanolog ITB Sebut Suara Dentuman Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau

Suara dentuman bisa terjadi salah satunya karena aktivitas magma dari suatu gunung api

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Meski Perlu Penelitian, Vulkanolog ITB Sebut Suara Dentuman Terkait Erupsi Gunung Anak Krakatau
Dok. Twitter Dr. Devy Kamil Syahbana @volcanohawk
Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi 

Menurutnya, Gunung Anak Krakatau baru muncul ke permukaan sejak tahun 1927.

Sejak tahun tersebut, Gunung Anak Krakatau tumbuh besar dan mempesona.

Gunung Anak Krakatau adalah sisa sejarah panjang letusan Krakatau Purba yang berlangsung sejak abad ke-5, hingga letusan di tahun 1883 yang hanya menyisakan Rakata, Panjang dan Sertung.

Baca: Lupa Kasih ASI ke Bayi Gara-gara Keasikan Main Tik Tok, Shandy Aulia Diancam Suami Tidur Di Sini

Baca: Update Corona DKI Jakarta 12 April: 2.044 Kasus Terkonfirmasi, 142 Sembuh, 195 Meninggal

Hampir setiap tahun Gunung Anak Krakatau memperlihatkan aktivitas vulkanisme.

Pola letusannya pun kini tercatat semakin teratur sejak tahun 2008.

Letusan eksplosif dan efusi tersebut datang silih berganti setiap 2 tahun sekali dan membentuk sebuah pola. Sampai saat ini, tingkat aktivitas vulkanik  Gunung Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada). (siti fatimah)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulSuara Dentuman Terkait dengan Erupsi Gunung Anak Krakatau? Begini Penjelasan Vulkanolog ITB

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas