Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Utas Orang Tua Durhaka di Twitter, Psikolog Berikan Komentar

Sebuah utas (thread) berisi kisah orang tua durhaka kepada anaknya mendadak viral di media sosial, Twitter.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Viral Utas Orang Tua Durhaka di Twitter, Psikolog Berikan Komentar
Tangkap layar Twitter.com/victoriayovita
Viral Utas Orang Tua Durhaka di Twitter, Psikolog Berikan Komentar 

Akhirnya ia diperbolehkan untuk berkuliah di fakultas kesehatan masyarakat, dan harus mempertahankan kelulusan bebas tes di universitas sebelumnya.

"Jadi saya harus kuliah di dua kampus negeri berbeda, yang jadwal kuliah yang berbeda dan jarak kampus yang cukup jauh."

"Saya menolak? Tidak saya pasrah menjalaninya," katanya.

Di usia 16 tahun itu, dirinya mengaku berat menjalani beban dengan berkuliah di dua kampus berbeda sendirian di kota metropolitan.

Untuk memudahkan mobilitasnya, ia memilih tinggal di indekos yang berada di antara dua kampusnya.

Ia menceritakan kos tersebut bercampur dengan kos laki-laki dan kos keluarga.

Baca: Viral Video Aksi Tak Pantas Satpam pada Perawat saat Diingatkan Pakai Masker, Malah Dipukul

Sejak tinggal di indekos dirinya mulai menerima teror dari seorang penghuni kos laki-laki berbentuk pelecehan secara verbal dengan menggunakan secarik kertas yang dijatuhkan di depan kamar kosnya.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut terus berulang dan membuat ia tak tahan dan melaporkan ke orang tuanya.

"Saya coba melapor, tapi seolah-olah tidak ada yang peduli? orang tua saya? Tidak mau tahu, mereka hanya menelpon cek nilai, tugas, dan memastikan persiapan saya tes kedokteran lagi," ucapnya.

Berbagai kejadian terus menimpa perempuan ini, dari pelecehan seksual hingga harus terjebak di lingkaran setan kehidupan narkoba dan free sex.

Di usianya menginjak umur 20 tahun, tumor menyerang satu bagian tubuhnya.

Kondisi tersebut mengharuskan berulang kali melakukan tindakan medis operasi.

Dalam kondisi tersebut, dirinya tetap dituntut oleh orang tuanya untuk lulus dalam 3,5 tahun.

"Bekas operasi saya masih basah saat saya penelitian dan ketika sidang."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas