Lawan Physical Distancing & Sebut Mandi Massal di Pantai jadi Obat Corona, 3 Orang Terancam Dibui
3 orang diciduk Polisi untuk diproses pidana karena melawan petugas yang melakukan imbauan physical distancing.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Heboh di sosial media Facebook, video adu mulut antar warga dan petugas Satpol PP di Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Adu mulut itu terjadi karena adanya warga yang menolak untuk bubar.
Kerumuman warga yang diketahui berjumlah ratusan, tengah asyik berenang di pantai disaat imbauan physical distancing diserukan oleh pemerintah.
Hal itu lah yang memicu adanya perdebatan warga dengan petugas satpol PP yang ingin menertibkan.
Rupanya, alasan ratusan warga berenang, terprovokasi seruan oknum yang menyebut mandi massal di pantai jadi obat virus corona.
Setelah video adu mulut warga yang melawan petugas menjadi viral, aparat kepolisian menindak pelaku.
Tiga orang yang paling vokal melawan petugas akhirnya diciduk kepolisian.
Diketahui dari tiga orang yang ditangkap, dua di antaranya adalah seorang kakak beradik.
Mereka berinisial II dan HI, warga Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.
AKP Ranthauli Pardede, Kapolsek Sario membenarkan, 3 orang yang diamankan terkait kasus viral video mandi massal di pantai.
"Diamankan untuk diproses pidananya, setelah berkoordinasi kasus ini dilimpahkan dari Polsek Sario ke Polresta Manado," ungkap Kapolsek Sario kepada Tribun Manado, Selasa (14/4/2020).
Menurutnya, dalam situasi pencegahan penyebaran Covid-19, sudah jelas ada larangan berkumpul dengan jumlah yang banyak.
Ia pun menyebut sanksi pidana akan dikenakan karena mereka bertindak melawan petugas yang sedang mengimbau phisycal distancing.
"Yang jelas terdapat juga tindakan provokasi kepada masyarakat di sana untuk tidak berkumpul," ungkap dia.
Lanjutnya, terkait penahanan, Pardede menyebut itu merupakan kewenangan penyidik Polresta.
"Tergantung ancaman hukuman, risiko kembali melakukan perbuatan, dan lain-lain," terangnya.
Baca: VIRAL Kakak Beradik Lawan Imbauan Physical Distancing, Sebut Mandi Massal di Pantai Jadi Obat Corona
Warga diprovokasi agar mandi massal di pantai
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga mandi massal di pantai Jangkar Sandar, Kawasan Megamas Manado, Minggu (12/4/2020) sore.
Kepala Satuan Pol PP Kota Manado, Johanis Waworuntu mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya mencegah aksi ini.
"Kami sudah imbau ada polisi, Satpol PP, mereka mengimbau mencegah penyebaran corona harus social distancing, jangan berkerumum."
"Tapi sebenarnya bukan mereka tidak mengerti, tapi tidak mau mengerti," ujar Waworuntu ketika dikonfirmasi Tribun Manado, Senin (13/4/2020).
Alhasil yang terjadi adalah perbedatan antara warga dengan Satpol PP.
Bahkan ada oknum warga yang menyebut mandi pantai jadi obat virus corona.
Lebih parahnya, mereka sampai melakukan provokasi agar warga turun mandi di pantai beramai-ramai.
"Itu lagi, mandi pantai katanya obat virus corona."
"Kalau ada ahli yang sampaikan begitu mungkin yang positif sudah mandi pantai semua," ujar Woworuntu.
Meski sudah berupaya mengedepankan langkah persuasif dan humanis nyatanya upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Warga makin menjadi-jadi.
Awalnya, hanya beberapa orang yang mandi pantai, ditegur Satpol PP mereka kembali ke rumah.
Tetapi sekitar pukul 16.00 WITA, mereka kembali dengan membawa lebih banyak 'pasukan'.
Di antaranya terdiri dari anak-anak, remaja, hingga para orang tua.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona 14 April 2020: Total 4.839 Kasus Positif, 459 Meninggal, 426 Sembuh
Video adu mulut petugas dengan warga viral
Video adu mulut antar petugas dan warga menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama EvaGagun, Minggu (12/4/2020) malam.
Ada dua video yang tersebar.
Dalam video terlihat banyak orang dengan jumlah sekitar ratusan, sedang berenang di pantai.
Ratusan orang tersebut tampak berkerumuman dan berdekat-dekatan.
Padahal, saat ini Indonesia sedang dilanda wabah corona yang mengharuskan orang untuk menjaga jarak.
Tak hanya itu, dalam video juga terlihat beberapa orang terlibat adu mulut.
Rupanya satu di antara pria menjelaskan, mereka sedang melakukan kegiatan yang bisa mencegah virus corona.
"Ini obat, ndak usah larang pa torang (Ini obat jangan larang kami, red)," tutur pria bercelana hitam pendek tersebut.
Pria tersebut terlihat berkali-kali menyebut obat sambil menunjuk ke arah pantai.
"Dri orang manado torang blajar kalo OBAT CORONA MANDI PANTE Nya mo dpa lawang orng manado p KUMABAL (Dari orang Manado kami belajar kalau obat corona yakni mandi di Pantai. Tak ada yang bisa melawan ngeyelnya orang Manado)" tulis EvaGagun dalam akun Facebooknya.
Hingga Selasa (14/4/2020), video tersebut telah dibagikan sebanyak 8,8 ribu kali.
Video tersebut pun mendapat 696 komentar dan telah disukai 432 kali oleh warganet di Facebook.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan/Ryo Noor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.