Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkab Trenggalek Siapkan Rumah Singgah untuk Isolasi Mandiri Bagi Perantauan yang Mudik

Mas Ipin meminta kepada warga agar tidak memberi stigma negatif kepada mereka yang nantinya harus tinggal di rumah singgah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemkab Trenggalek Siapkan Rumah Singgah untuk Isolasi Mandiri Bagi Perantauan yang Mudik
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama pejabat di Trenggalek meninjau rumah singgah yang ada di SMPN 1 Pogalan, Rabu (15/4/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim  Aflahul Abidin


TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - 
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengecek kesiapan rumah singgah di SMPN 1 Pogalan, Rabu (15/4/2020)  yang disiapkan bagi  mereka yang nekat mudik ke Trenggalek tapi ogah mengisolasi diri di rumah sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.

Penyiapan rumah singgah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus korona atau covid-19.

Rumah singgah tersebut memiliki fasilitas rata-rata tempat tidur per ruangan, lengkap dengan dapur umum.

"Kalau kami maksimalkan semua ruangan, maka ada 100 tempat tidur," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Tiap-tiap kecamatan, kata dia, akan memiliki rumah singgah yang sama.

Sebagian besar tempatnya adalah bangunan sekolah.

Baca: FAKTA Satpam Positif Corona di Grobogan Nekat Mudik, Hadiri Tahlilan, Warga Kampung Bakal Rapid Test

Baca: Akses Masuk ke Trenggalek Kini Hanya Bisa Melewati 3 Titik Check Point, Simak Jalurnya

BERITA REKOMENDASI

Rumah singgah yang ada di Kecamatan Pogalan itu menjadi salah satu contoh rumah singgah pertama yang siap huni.

"Apalagi di Pogalan termasuk jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) cukup besar. Kunjungan pemudik atau orang dari luar daerah banyak yang tinggal sementara di Pogalan," sambung Mas Ipin.

Data terakhir, jumlah ODP di Kabupaten Trenggalek mencapai 702 orang. Dari jumlah itu, 78 orang berada di Kecamatan Pogalan.

Sebenarnya, kata Mas Ipin, para ODP yang datang ke Trenggalek bisa mengisolasi diri di rumah masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.

Namun apabila membandel dan keluar rumah sebelum batas waktu isolasi, mereka bakal dibawa ke rumah singgah.


"Jadi daripada mudik tidak bertemu dengan keluarga, di sini dulu bersama 14 hari, lebih baik mudik diundur dulu," imbaunya.

Mas Ipin bilang, ketidakdisiplinnya para ODP mengisolasi diri akan meningkatkan risiko warga sekitar terhadap wabah covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas