Dua Hari Pesta Miras Oplosan,Tiga Warga Lamongan Tewas
Korban mulai bertumbangkan tidak sadarkan diri sejak Kamis (16/4/2020) malam dan di lokasi pesta ditemukan botol-botol bekas miras berserakan
Editor: Eko Sutriyanto
"Dua orang saksi kita periksa," katanya.
Baca: Kisah Pria 54 Tahun Asal Lampung Sembuh dari Covid-19: Kondisinya Naik Turun, Sempat Patah Semangat
Baca: Masjidil Al Aqsa Ditutup Sepanjang Bulan Ramadan Akibat Pandemi Corona
Dari kejadian ini, Harun memastikan ada tiga korban meninggal dan dua kritis masih dirawat di rumah sakit, dan sekarang masih dalam penyidikan.
Ia berharap masyarakat untuk menjauhi miras. Apalagi mendekati puasa Ramadan, seharusnya lebih mendekatkan diri pada Allah.
"Bukan malah sebaliknya," tandasnya.
Apalagi sampai mengoplos miras dengan tanpa punya keahlian. Itu masuk kecerobohan mencampur miras.
Harun mendapat informasi, para korban menggelar miras itu sejak Rabu malam.
"Tapi informasi meninggalnya baru tadi, " katanya.
Pihaknya memastikan tetap menggalakkan operasi, operasi miras juga termasuk dari penyakit masyarakat.
"Sudah pastilah kita rutin operasi, " pungkasnya.
Sementara itu data yang didapat Surya.co.id menunjukkan meninggalnya tiga korban itu beruntun, masing - masih selisih 30 menit.
Korban pertama masuk rumah sakit adalah AS pada Kamis pukul 20.00 WIB dan meninggal Jumat pukul 13.00 WIB, korban kedua masuk rumah sakit Jumat pukul 09.00 WIB dan meninggal pukul 13.30 WIB, sedang korban ketiga Mami LI dirawat di RS pukul 09.00 WIB dan meninggal pukul 13.45 WIB.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BREKING NEWS Korban Miras Meninggal Selisih 30 Menit, Ini Kronologi Tewasnya Mami LI dan Kawan