Warga Melihat Arif Mondar-mandir Bawa Bungkusan Sebelum Dia Ditemukan Tewas di Batu Pemecah Ombak
Saksi melihat korban datang membawa bungkusan. Korban pun naik ke atas batu grip pemecah ombak dan terlihat seperti orang kebingungan.
Editor: Dewi Agustina
Lokasi penemuan mayat pria ini tepatnya di tepi pantai belakang arena sepatu roda di Pantai Cermin, Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah.
Meski telah diketahui oleh banyak orang, namun tidak ada warga yang berani mengevakuasinya.
Setelah beberapa saat, datang petugas BPBD dan petugas medis ke TKP.
Tim medis dan petugas pun melakukan sterilisasi lokasi itu.
Di dekat mayat itu, terdapat sebuah sepeda motor yang diduga milik korban.
Sedangkan jenazah pria tersebut dievakuasi sesuai protokol Covid-19.
Tim medis pun menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Mayat tersebut dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulance ke RSUD Pariaman.
Baca: Curhat Suami Perawat Corona yang Jenazahnya Ditolak Warga, Sebut Sang Istri Tetap Kerja Meski Sakit
"Tidak berapa lama, keluarga korban mengetahui bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya," kata Kapolsek Pariaman, AKP Irwandi saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (16/4/2020) malam.
Ia mengatakan, pria tersebut bernama Muhammad Arif (23) yang beralamat di Baringin Jorong Pariangan, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumbar.
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa penyebab meninggalnya korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas di Pantai Cermin Pariaman, Arif Terlihat Mondar-mandir Bawa Bungkusan
