Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi dan Penjelasan RSUP Kariadi Semarang soal Puluhan Dokter Positif Virus Corona

Menurut dia, pasien yang dirawat ketika itu mengalami keterlambatan identifikasi Covid-19 dan baru terdeteksi selepas pasien dioperasi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kronologi dan Penjelasan RSUP Kariadi Semarang soal Puluhan Dokter Positif Virus Corona
TRIBUN JATENG / VINA RIZKI ARIANI
Suasana tim medis mengevakuasi seorang pasien di RSUP dr Kariadi pada saat simulasi penanganan wabah virus corona di Semarang. Kamis (30/1/2020) - Puluhan tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif corona. Penyebabnya adalah karena pasien tak jujur. Berikut rinciannya. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Puluhan dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang, Jawa Tengah dikabarkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Menurut Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, Agus Suryanto seperti dilansir Kompas.com, infeksi virus corona terjadi disebabkan tertular dari pasien Covid-19 yang saat itu ditangani di sejumlah lokus.

Baca: Pandemi Virus Corona Bikin Raisa Belajar Tentukan Prioritas

Lokus-lokus tersebut, kata Agus, di antaranya di lokus dokter bedah saraf.

Menurut dia, pasien yang dirawat ketika itu mengalami keterlambatan identifikasi Covid-19 dan baru terdeteksi selepas pasien dioperasi.

"Kebetulan pasien bedah saraf yang pulang paksa dan ternyata orangtuanya secara pemeriksaan di tempat lain di daerah terjangkit itu positif, jadi identifikasi terlambat," kata Agus kepada awak media, Jumat (17/4/2020).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, walaupun semua tenaga medis yang menangani pasien tersebut sudah melakukan isolasi secara mandiri, tetapi belum berjalan baik sehingga terjadi penularan di antara sejawatnya.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, penularan juga terjadi di lokus dokter obstetri pada saat menangani pasien hamil yang hendak melahirkan.

Pasien tersebut sudah teridentifikasi Covid-19 dan dilakukan penanganan sesuai standar operasi pasien penderita Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Seharusnya sudah tidak ada celah lagi untuk tertular. Namun, setelah kami teliti kemungkinan penularan terjadi pada saat pelepasan APD pasca-operasi. Itu yang perlu ditingkatkan," katanya.

Di samping itu, beberapa dokter yang terjangkit Covid-19 lainnya proses penularannya memiliki riwayat yang bermacam-macam.

"Tidak terfokus, tidak spesifik, dan bermacam-macam. Di antaranya ada yang riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, ada dari spesialis yang praktik di luar RSUP Kariadi, dan rawat pasien Covid-19 juga," terangnya.


Selanjutnya, ada juga beberapa dokter yang berteman dengan dokter residen bedah dan lainnya.

"Ini kita sedang melakukan mapping, pemetaan, kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran yang agak luar biasa ini," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas